Beranda ekonomi 10 Ribu Bibit Kakao Bantuan Disbun Kaltim Mengalir ke Kaubun

10 Ribu Bibit Kakao Bantuan Disbun Kaltim Mengalir ke Kaubun

0

Loading

SANGATTA (28/12-2019)

            Mendorong peningkatan penghasilan petani di Desa Kadungan Jaya Kecamatan Kaubun, sejumlah petani yang tergabung di  Kelompok Tani (Poktan) Sejahtera belum lama ini mendapatkan bantuan 10 ribu bibit tanaman kakao dari  Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kaltim,

 Ketua Poktan Sejahtera Baharuddin menerangkan  bibit kakao diterima  dari Camat Kaubun M Amin mewakili Disbun Kaltim. “Kami senang dan mengapresiasi bantuan bibit kakao dari Disbun Kaltim karena  kedepan akan berkontribusi perkebunan rakyat terus dikembangkan, tidak hanya itu suatu hari nanti petani tidak lagi membeli bibit dari luar, cukup dengan bibit yang sudah ada di Kutim,” terangnya.

Ia menyebutkan, bibit cokelat yang ia terima  diberikan kepada petani yang telah melalui seleksi. “Jika hanya berdasarkan foto atau usulan saja, dan tidak mempunyai lahan, maka Disbun Kaltim  tidak akan memberikan. Namun, jika petani tersebut mempunyai lahan dan perkebunan kakao dan hasilnya cukup bagus, mereka mendapatkan bantuan tersebut. Program pengembangan potensi perkebunan kakao ini perlu diperhatikan. Apalagi saat ini harga kakao sudah mencapai puluhan ribu setiap per kilogram,” paparnya.

Baharuddin menambahkan bibit yang diterimanya merupakan bibit  hibrida yang dikirim dari Kabupaten Soppeng  Sulawesi Selatan yang dikenal  penghasil bibit kakao terbaik di Indonesia. “Kualitasnya sangat baik sehingga jika nantinya berbuah, petani kakao tidak akan merugi. Tinggal bagaimana memelihara pohon kakaonya agar menghasilkan hasil bagus,” jelasnya.

Terhadap 10 ribu bibit yang ia terima, dijelasaknnya  akan ditanam di areal seluas 50 hektare di Desa Kadungan Jaya. “Di Poktan yang bergerak dalam menamam bibit kakao ada sekitar 30 orang yang fokus meningkatkan kualitas tanaman kakao. Kedepan ditargetkan pada 2022 Kaubun akan menjadi centra kakao lewat produktivitas tanaman naik otomatis dapat mensejahterakan petani,” paparnya.

Dijelaskan, petani kakao  di Kadungan Jaya sudah mempelajari pembelajaran tentang proses pembibitan berkualitas baik secara teori dan praktek yakni dari okulasi, pencangkokan, entens, pemahaman kultur jaringan dan tanaman simbiotik. “Mengembangkan produktivitas tanaman memang bergantung pada bibit yang digunakan. Sehingga menangkarkan tanaman diperlukan pembelajaran dan keseriusan,” ungkapnya.(SK4)