SANGATTA,Suara Kutim.com (23/6)
Ratusan atlit Kutim yang berlaga di Porprov Kaltim ke VI tahun lalu dan meraih medali, Selasa (23/6) pagi tersenyum lebar. Pasalnya mereka mendapat bonus Pemkab Kutim sebesar Rp25 juta bagi peraih emas, sedangkan perak dan perunggu masing-masing mendapat Rp12,5 juta dan Rp7,5 juta. Bagi cabang lomba beregu, Pemkab memberikan uang pembinaan sebesar Rp40 juta peraih medali emas, kemudian peraih perak Rp17,5 juta dan Rp12,5 juta untuk medali perunggu.
Bonus bagi atlit Kutim ini terbilang besar, bila dibandingkan dengan qari-qariah MTQ asal Kutim sangat jauh, bahkan peraih perunggu bagi atlit yang berlaga di Porprov Kaltim setara dengan bonus yang diterima qari-qariah Kutim yang meraih predikat pertama di MTQ Kaltim bahkan nasional belum lama ini.
“Pemerintah Kutim sendiri melalui Disporapar Kutim memang sudah jauh-jauh hari menyiapkan bonus atlit ini dengan anggaran Rp2 Miliar, namun karena terkendala belum adanya Surat Keputusan (SK) Bupati Kutim, sehingga penyerahannya sempat tertunda,” terang Ketua KONI Kutim Harpandi sebelum penyerahan dilakukan, Selasa (23/60 pagi.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menyebutkan pemberian bonus merupakan penghargaan Pemkab kepada atlit-atlit Kutim yang berprestasi dan mengharumkan Kutai Timur. “Prestasi yang sudah diperoleh tidak berhenti atau malah turun di tahu mendatang terlebih Kutim sebagai tuan rumah Porprov mendatang,” pesan Ardiansyah.
Kepada semua Pengcab, Pelatih dan atlit, bupati mengharapkan latihan terus digalakan sehingga bisa mengukir prestasi gemilang bahkan menembus internasional. Ditegaskan, prestasi di Porprov Kaltim merupkan barometer untuk lebih berprestasi. “Jika ingin berprestasi lebih baik dan mampu meningkatkan prestasi di Porprov mendatang, mulai sekarang lakukan pembinaan yang terarah dan intensif sehingga selain bisa berlaga di Porprov juga bisa mengikuti kejuaraan di luar Porprov Kaltim,” pesan Ardiansyah.(SK-03/SK-09)
