Beranda kesehatan 3 Bulan Kemarau, Warga Long Poq Baru Kesulitan Air

3 Bulan Kemarau, Warga Long Poq Baru Kesulitan Air

0

Loading

SANGATTA (5/9-2019)

                Kemarau yang  terjadi di Kutim,  menghantui sejumlah daerah, terutama yang kerap kekeringan. Bahkan sejumlah warga Desa Long Poq Baru Kecamatan Muara Ancalong, mengaku mereka kini terpaksa harus ke Sungai Long  yang berjarak 2 Km untuk mengambil air guna keperluan dapur.

                Fuat Asyhar – Sekretaris Desa Long Poq Baru menerangkan warga Long Poq Baru sudah merasakan kesulitan air sejak 3 bulan. “Untuk mendapatkan air warga menggunakan jerigen ke Sungai Long Poq atau Long Juk, namun ke Long Juk harus melewati jalan yang terjal sehingga rawan kecelakaan meski lebih pendek ke Sungai Long Pok,” terangnya.

                Untuk mengambil air ke sungai, sebut Fuat, hanya warga tertentu saja karena tidak semua warga Long Poq Baru mempunyai sepeda motor. Bagi warga yang tidak punya, diakuinya kesulitan mendapatkan air. “Membeli air tandon harganya mencapai Rp100 ribu per tandon isi 1.200 liter, sementara warga Long Poq Baru sebagian besar petani sedangkan lahan pertanian sudah tidak menghasilkan,” ungkapnya.

                Kepada Suara Kutim.com dijelaskan di musim normal, masih banyak kangkung liar ditemukan namun saat ini sulit. Ditanya apakah pernah mengusulkan program pembuatan embung, Fuat mengakui desa eks transmigrasi ini pernah mengusulkan program pompanisasi namun tidak tahu realisasinya.

                Mengenai kesehatan masyarakat, ia menyebutkan belum ada tanda-tanda terjadi wabah penyakit seperti diare akibat memburuk lingkungan akibat kurangnya air.  Meski demikian, ia berharap adanya bantuan Pemkab Kutim untuk mengatasi kekurangan air di Long Poq Baru seperti mobil tangki. “Kini penghasilan warga minim pak, beli air nggak sanggup karena tergolong mahal,” bebernya.(SK11)