Beranda ekonomi Aktifitas Warga Mulupan Tergantung Sungai

Aktifitas Warga Mulupan Tergantung Sungai

0
MANDI BERSAMA : Sungai punya arti penting bagi warga Mulupan Kecamatan Muara Bengkal, mereka menjadikan sungai selain tempat mencari ikan juga meningkatkan ikatan sosial.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (13/7)
mandi sungaiWarga Mulupan Kecamatan Muara Bengkal sangat bergantung dengan sungai, jika sungai mengalami pendangkalan aktifitas masyarakat terancam mulai mencari ikan, mandi, cuci dan keperluan lainnya. “Denyut nadi kami warga Mulupan ini benar-benar tergantung sungai, kalau air sungai mongering maka kesulitan bagi masyarakat,” kata Basri (45).
Menurut Basri, warga Mulupan khawatir jika air sungai menyusut pada musim kemarau karena warga akan kesulitan mendapatkan air bersih. Ia mengakui, untuk BAB warga tetap di sungai sehingga ketika sungai mongering tentu akan mengancam kesehatan.
Kades Mulupan Fatur kepada Suara Kutim.com membenarkan semua aktifitas warganya bergantung sungai. Ia menambahkan, jika banjir warga sangat senang meski sebagian tempat tinggal tenggelam namun dari pendapatan meningkat karena ikan banyak didapat.
Ia membenarkan tidak ada warganya yang membuat kamar mandi dan wc di rumah seperti dianjurkan Kementerian Kesehatan. “Semuanya menggunakan jamban (MCK terapung,red) mulai mandi, cucian hingga buang air besar. Demikian membersihkan ikan atau menambatkan perahu,” kata Fatur.
Pengamatan Suara Kutim.com warga Mulupan memang mengandalkan sungai selebar 50 meter, bahkan untuk hal kecil saja harus ke jamban. Jangankan orang dewas, anak-anak juga begitu akrab dengan sungai. “Kalau cari WC dirumah enggak ada pak, semua menggunakan jamban,” aku Basri.(SK-04/SK-11)