SANGATTA (10/8-2019)
Alhamdulillah, semua jamaah haji asal Kutim telah sampai di Arafah. Demikian pesan dikirim Nanang Gazali – TPIHI Kloter 5 Balikpapan dan Aji Suzi Suzana – TPHD Kutim yang berada di Kloter 15 Balikpapan.
Melalui WhatsApp, Nanang menyebutkan jamaah haji Kloter 5 Balikpapan baru diberangkatkan ke Arafah pukul 16.00 WAS atau 23.00 WITA, sementara jamaah sudah siap-siap sejak pagi. “Inilah cobaan dan benar-benar dituntut kesabaran, semua terjadi karena pembatasan armada yang diijinkan bisa masuk Arafah serta padatnya lalulintas dari Makkah ke Arafah,” terang pria yang kesehariannya bertuga di Kementrian Agama Kutim.
Sementara Aji Susi Suzana menerangkan rombongan Kutim yang ada di Kloter 15 Balikpapan, tiba di Arafah pukul 19.30 WAS. Sebagai rombongan yang terakhir diberangkatkan ke tanahs suci, Kloter 15 Balikpapan belum sempat melakukan orientasi lapangan terkait pemondokan di Arafah dan Mina. “Kami sempat kebingungan mencari pemondokan, hampir satu jam baru ketemu itupun satu tenda dengan pria,” terangnya.
Karena sudah kelelehan, semua jamaah setelah melakukan shalat Magrib dijamak Isa langsung istirahat meski tidak senyaman di hotel. Dalam keadaan yang terbatas itulah, jamaah harus saling berbagi dengan lainnya.
Minimnya tenda jamaah di Arafah ini bisa dimaklumi karena luas Arafah terbatas sementara jamaah yang datang antara 3 hingga 4 juta. Sekedar diketahui, Arafah adalah daerah terbuka dan luas di sebelah timur luar Mekkah.
Di Arafah yang selalu dijadikan kunjungan jamaah haji yakni Jabal Rahmah dan Masjid Namira, di kawasan ini jamaah berkumpul terutama yang tidak masuk di kelompok. Mereka seharian penuh (9 Dzuhlijah,red) bahkan sehari sebelumnya sudah berada di Arafah.
Tak heran, selama dua hari, kawasan Arafah tiba-tiba seperti dicat dengan warna putih karena padatnya ummat Islam di kawasan ini. Setelah melakukan wukuf, tepatnya usai shalat Magrib semua jamaah mulai bergeser ke Musdalifah untuk mabi menjelang waktu melontar Jamaraat Aqobah di Mina.(SK11)