Beranda kutim APBD Tahun 2019 Tergrus Untuk Menyelesaikan Utang

APBD Tahun 2019 Tergrus Untuk Menyelesaikan Utang

0

Loading

SANGATTA (11/2-2019)

 Kondisi keuangan Kutai timur yang tahun  lalu yang  kembali defisit lebih  Rp700 miliar rupiah akan mengerus anggaran tahun 2019. Akibatnya, diperkirakan tidak akan banyak proyek baru yang akan masuk program Pemkab Kutim tahun ini. Demikian dikatakan Ketua DPRD kutim, beberapa hari lalu, pada wartawan.

Mahyunadi – Ketua DPRD Kutai Timur

“Karena defisit tahun lalu yang berkisar Rp700 miliar, maka asumsi saya tahun ini tidak akan banyak proyek baru, yang masuk program pemerintah,” katanya.

Bahkan, untuk  proyek multi years,  kalau memang perlu bisa dihentikan, dibayar sesuai dengan progres.  Hal ini karena memang  proyek multiyear itu masalah kebutuhan, sehingga  bisa saja dihentikan sementara. “Setelah  keuangan membaik,  pemerintah punya anggaran maka proyek itu bisa diteruskan lagi,” katanya.

Disebutkan, pada  tahun 2019 ini, pemkab kutim akan fokus membayar utang. Untuk utang tahun 2016-2017 saja, pemerintah, berdasarkan kesepakatan dengan DPRD,  dibayar di triwulan pertama  yang nilainya ratusan miliar rupiah.  Itu diluar utang multi years, yang memang sudah berjalan.  “Karena adanya utang baru karena defisit tahun 2018,  yang tentu juga akan dibayar, sehingga anggaran untuk bayar utang di tahun 2019, makin banyak,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Kutim Ismunnadar juga mengakui jika akibat defisit tahun 2018 maka pemerintah akan memilah  program man saja yang tidak terlalu penting, untuk diundur pekerjaanya. Hal ini dilakukan karena pemerintah akan fokus bayar utang. Mulai dari utang pada pekerjaan 2016-2017,  termasuk utang ADD, insentif guru dan berbagai kewajiban pemerintah lainnya, yang harus didahulukan, karena menyangkut masyarakat banyak.

 “Dengan kejadian ini, maka kami akan  memilah-milah program yang urgensinya rendah, untuk ditundah pada APBD Perubahan.  Sebab bagaimanapun,  proyek yang telah dikerjakan para kontraktor, akan dibayar,” katanya.

Diakui, proyek tahun 2016-da 2017, telah siap anggaranya di APBD 2019, namun untuk proyek tahun 2018, yeng belum terbayar, masih akan didata ulang. Karena itu, berlum bisa disebut nilainya. (ADV-DPRD Kutim)