Beranda ekonomi Aras Dukung PDAM Cari Sumber Air Baru

Aras Dukung PDAM Cari Sumber Air Baru

0

Loading

Kondisi Sungai Sangatta pada tahun 2000 lalu
SANGATTA,Suara Kutim.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Kutim merespon  inovasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Untung Benua  untuk  memenuhi kebutuhan air bersih  di  Sangatta dengan memanfaatkan sumur baru.
Agus Aras menilai keluhan pelanggan soal distribusi air bersih harus  menjadi perhatian semua pihak terutama PDAM. “Kami mendukung manajemen PDAM dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,semua itu demi kesinambungan  supplay air bersih warga Sangatta, karena perlu dilakukan usaha alternatif sebagai inovasi dalam meningkatkan layanan,” uajr Agus Aras.
Politikus  Partai Demokrat ini mengakui selama ini  Sungai Sangatta merupakan satu-satunya sumber air baku PDAM, sementara kondisi sungai Sangatta memprihatinkan akibat sedimen terlebih-lebih jika musim hujan.
Ia menyebutkan, ketika IPA Kabo belum beroperasi  air sungai memang sudah keruh akibat aktifitas pengupasan lahan maupun pencucian batu bara di hulu sungai. Direktur PDAM Aji Minarni mengakui PDAM Kutim dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama pelanggan di Sangatta mencari alternatif sumber air baku baru untuk kesinambungan  ketersediaan air bersih. Bahkan  menjajaki kemungkinan pemanfaatan sumur bor atau air tanah serta pembangunan waduk. “Dari sekian banyak solusi yang ada, paling ideal adalah sumber air baku dari kolam bekas tambang batu bara PT Kaltim Prima Coal  di Telaga Arang,” kata Aji Minarni
Ide PDAM yang memanfaatkan air bekas galian tambang, Agus menilai suatu kemajuan bagi PDAM namun ia meminta agar dilakukan kajian mendalam  terutama terhadap mutu air tambang. “Sebelum digunakan perlu diuji dulu,  aman tidak dari bahan kimia atau kandungan negatif lainnya. Bila tidak merugikan kesehatan dan kualitasnya layak konsumsi, maka silahkan mengajukan permohonan ke KPC, sebagai wakil rakyat kami akan mendukung,” ujar Agus Aras.
            Ia bahkan semakin senang jika biaya pemipaan dari sumur ke Kabo sepanjang 6 Km dibiayai KPC melalui program CSR. Bagi Agus Aras, terpenting sekarang ini PDAM menyusun  studi kelayakannya dengan melibatkan berbagai kalangan sehingga hasilnya memuaskan.(SK-02)

Artikulli paraprakPN Sangatta Mulai Sidangkan Gugatan SP3 Polres Kutim
Artikulli tjetërWujudkan Swasembada Daging, Distanak Galakan Inseminasi,