SANGATTA (15/4-2018)
Hujan yang mengguyur Karangan siang tadi, membuat acara pembukana MTQ Kutim, Minggu (15/4) malam di alun-alun Karangan terganggu. Acara defille kafilah, terpaksa dibatalkan dan peserat yang 18 kecamatan hanya berdiri di lokasi masing-masing seraya melambaikan tangan kepada undangan.
Meski arena MTQ tak bisa digunakan maksimal, prosesi pembukana berlangsung semarak. Pelajar se Kecamatan Karangan yang terlibat baik sebagai pengibar bendera MTQ maupun tari massal, tetap semangat unjuk kebolena dihadapan Bupati Ismunandar, Ketua DPRD Mahyunadi, Wakil Ketua DPRD Encek UR Firgasih, anggota Forkominda, Sekda Irawansyah serta puluhan Kepala SKPD.
Meski arena MTQ berlumpur, Ismu mengaprsiasi kesiapan panitian yang dipimpin Camat Karangan Suharman. Ia mengakui, meski MTQ di Karangan pesertanya menurun lebih 50 persen dari Teluk Pandan, namun semangat untuk menggelorakan baca Al-Qur’an tidak kendor. “Al-Qur’an merupakan pentunjuk Ummat Islam dalam mengarungi kehidupannya, karenanya membaca dan menghayati isi Al-Quran harus digalakan tidak hanya menjelang MTQ,” harap Ismu.
Ia menaruh harapan, Dewan Hakim yang dipimpin Haji Ramli mampu memberikan penilaian terbaik kepada peserta untuk dipersiapkan sebagai duta Kutim di MTQ Kaltim di Berau, Mei mendatang.
Sebelumnya Ketua LPTQ Kutim Irawansyah menerangkan peserta MTQ di Karangan berjumlah 407 orang, namun 2 orang gagal pada verifikasi berkas. Meski terjadi penurunan, ia mengakui tidak mengurangi kualitas peserta. “Isnya Allah, MTQ Kutim di Karangan ini akan melahirkan qari-qariah Kutim yang mampu bersaing di MTQ Kaltim di Berau,” kata Irawansyah.
Meski kondisi lapangan becek, aninmo masyarakat untuk berfoto dengan latar belakang panggung utama tak kendor. Maklum saja, panggung yang dibangun dukungan berbagai perusahaan di Karangan itu bermandikan cahaya lampu aneka warna.(ADV-KOMINFO)
