Beranda kutim Atlit Porprov Kaltim Menanti Bonus

Atlit Porprov Kaltim Menanti Bonus

0
Suasana pelepasan atlit Kutim ke Porprov Kaltim Tahun 2018.

Loading

SANGATTA (11/5-2019)

      Sejumlah atlet Kutim  peraih medali di Porprov Kaltim, mempertanyakan janji Pemkab dan KONI Kutim terkait bonus. Pasalnya saat pelepasan mereka dijanjikan mendapat bonus paling lambat akhir triwulan pertama tahun 2019 namun hingga bulan Mei belum ada kabar.

Vivi Widjayanti – atlit Kutim yang meraih emas pertama bagi Kutim.

                Seorang netizen bernama Vivin melalui facebook sempat mempertanyakan nasib bonus yang dijanjikan Pemkab kepada atlet menjelang Porprov Kaltim 2018 digelar. “Pak bupati mau tanya untuk bonus porprov Kutim Desember 2018 kpn cairnya pak.Anak sy di janjikan Januari sdh cair ternyata ini sdh 4 bln berjalan blm ada kbrnya setiap di tanya ke pengurusnya ktnya msh dlm proses terus,pdhl ini anak sy sdh main lg ke Samarinda buat bw nm Kutim.Pdhl Kutim kmrn juara umum.tolong pak di perhatikan nasib atlet yg sdh mengharumkan nm Kutim sbgai juara umum.mksh,” tulis Vivin.

                Kalangan atlet yang kini sudah berada di luar Kaltim, juga mempertanyakan realisasi pembayaran bonus yang digadang-gadang bisa digunakan pada Ramadhan dan Idul Fitri termasuk biaya pendidikan.

                Sebelumnya Wakil  Bupati Kutai Timur (Kutim)  Kasmidi Bulang  sebagai Ketua Tim Kontingen Kutim di  Porprov VI Kaltim 2018  mengakui Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim dan KONI sudah   menggelar rapat terkait pendataan para atlit yang masuk dalam kontingen Kutim dan berprestasi menyumbangkan medali pada Porprov VI Kaltim 2018. “Pendataan dilakukan berdasarkan data identitas atlit dan pada kelas cabang olahraga apa dirinya memenangkan lomba. Pendataan ini dilakukan agar nantinya tidak ada kesalahan dalam pemberian bonus,” terangnya.

Namun dalam pemberian bonus, sebut Kasmidi,  Pemkab Kutim mengacu pada aturan yang berlaku di dunia olahraga Indonesia yakni bagi seorang atlit yang mendapatkan raihan medali lebih dari satu pada sebuah cabang olahraga,  nilai bonus yang didapat dari medali kedua akan dikurangi dari persentase bonus medali pertama. “Misal, seorang atlit mendapatkan dua medali emas dalam satu cabang olahraga maka untuk medali pertama mendapatkam bonus Rp50 juta, sedangkan untuk medali kedua hanya mendapatkan 80 hingga 90 persen dari bonus medali emas pertama,” terangnya.

Dijelaskan, anggaran untuk membayarkan bonus porprov tersebut sudah siap yakni mencapai Rp 17 miliar. Namun dengan adanya aturan dalam pemberian bonus, tidak menutup kemungkinan nilai total yang nantinya diberikan kepada atlit dan pelatih tidak mencapai anggaran yang sebelumnya sudah disiapkan.

Soal bunus bagi atliet ini, disebutkan Bupati Ismunandar saat melepas atlit Kutim di Folder Ilham Maulana Sangatta. Dihadapan ribuan atlit, pelatih dan pengurus cabor, disebutkan Pemkab akan memberikan  bonus  Rp50 juta bagi peraih medali emas, perak sebesar Rp20 juta dan perunggu Rp10 Juta.(SK4/SK11)

Artikulli paraprakAgar Sembako Tersedia, Disperindag Pantau Setiap Hari dan Gandeng Agen Besar
Artikulli tjetër2 Pengedar Sabu Ditangkap