SANGATTA (4/1-2018)
Bertambahnya warga Sangatta Utara yang suspek difteri, diharapkan warga masyarakat segera melakukan vaksin di Puskesmas Sangatta Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal, mengingatkan masyarakat menjaga kesehatan dan berperilaku hidup sehat. Sementara bagi warga Kutim yang saat ini sedang melakukan perjalanan liburan atau berpergian, diakuinya beresiko tinggi terkena bakteri difteri terutama dari daerah yang kini memawabahnya difteri seperti Jawa Timur dan Aceh. “Penggunaan masker sesuai standar kesehatan saat berada ditengah keramaian, sangat dianjurkan karena bisa meminimalisir penularan difteri,” sebut Bahrani.
Disebutkan, penyebaran wabah difteri cepat dan ganas karenanya memerlukan tindakan agresif dari pemerintah. Bahrani berharap, difteri yang kini baru ditemukan di Kutai Timur (Kutim) tidak seperti dialami Jawa Timur dan Aceh.
Lebih jauh, dijelaskan, Dinas Kesehatan Kutim sudah berkoordinasi dengan RSU Kudungga Sangatta dan Puskesmas, untuk bersama-sama melakukan pencegahan melalui vaksinasi DPT (Depteri, Pertusis dan Tetanus) kepada masyarakat.
Bagi petugas kesehatan di lingkungan RSUD Kudungga, kini secara bertahap sudah dilaksanakan vaksinasi DPT. Sementara dirinya juga berharap masyarakat umum secara sukarela melakukan vaksinasi DPT ke Puskesmas.
Disebutkan, masyarakat yang selama ini anti vaksinasi, ia berharap berpikir ulang karena jika sudah tertular difteri dan tidak mau melakukan vaksinasi, otomatis akan menularkan kepada orang-orang yang ada di lingkungannya. “Bukan dia sendiri yang sakit, namun juga mengancam kesehatan orang-orang yang ada disekitarnya bahkan bisa menghabiskan satu keturunan, jika semuanya enggan mencegah dan berobat,” sebut Bahrani.(SK3/SK12)
