Beranda kutim adv pemkab Jami : Bantuan Dinsos Untuk Warga Miskin dan Sesuai Kriteria

Jami : Bantuan Dinsos Untuk Warga Miskin dan Sesuai Kriteria

0

Loading

SANGATTA (30/3-2020)

Tidak bisa dipungkiri, mewabahnya pandemik Virus Corona atau Corona Virus Disease 19 (COVID-19) di Indonesia dan tidak terkecuali di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), memberikan dampak besar kepada kehidupan

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama filenya adalah IMG-20200330-WA0027-300x225.jpg
Kadinsos Kutim, Jamiatulkhair Daik

. Dengan diliburkannya aktivitas sekolah dan dibatasinya jam kerja perkantoran pemerintah, serta adanya anjuran menetap di rumah bagi masyarakat, menyebabkan para pedagang kecil yang kesehariannya berjualan keliing serta pedagang kaki lima cukup terdampak dengan turunnya omzet penjualan mereka.

Untuk meringankan beban para masyarakat miskin, pedagang kecil dan kaki lima, serta masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap atau penerima upah harian, Pemerintah Kutim akan menggelontorkan bantuan bahan pangan atau Sembako kepada masyarakat miskin yang terdampak penyebaran COVID-19. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kutim, Jamiatulkhair Daik kepada wartawan, Senin (30/3).

“Jadi data dari RT nantinya, dibawa ke Kecamatan kemudian dikumpulkan di Dinsos, untuk dilakukan verifikasi. Sebab kami ingin data itu benar-benar faktual, tidak ada yang salah. Sebab, nantinya, yang akan awasi, ada Kejari, ada kepolisian dan lain-lain, karena itu, harus benar-benar sesuai dengan kenyataan,” katanya.

Lanjut Jami, verifikasi akan dilakukan berdasarkan Kartu Keluarga. Pada KK itu akan kelihatan apa pekerjaan calon penerima. “Kalau memang orang tersebut benar-benar kehilangan pekerjaan karena dampak corona, kita akan kasi,” katanya.

Selain itu, penerima juga nantinya juga bukan penerima bantuan sosial dari pemerintah selama ini. “Jadi bukan warga penerima bantuan sosial selama ini, tapi warga yang benar-benar kehilangan pendapatan karena wabah corona. Seperti penjual sayur keliling, penjual pentol, pedagang bakso keliling, nelayan dan berbagai pekerjan lainnya,” jelasnya.

Untuk memastikan bantuan ini sampai ke penerima sesungguhnya, Dinsos telah membuat tim yang terdiri dari 200 orang anggota. Tim ini terdiri dari unsur pemerintah, Kejaksaan, Kepolisian termasuk TNI. Tim ini nantinya yang akan mengantar bantuan kebutuhan pokok ini pada penerimanya hingga ke rumah. Ini untuk memastikan, tidak ada bantuan yang tersendat. Dari situ pula akan dilihat apa benar penerimanya sesuai dengan data atau tidak.

Salah satu pedagang sayuranan yang berjualan di tepi jalan dekat pasar Sangatta Selatan

“Sebab, dana ini juga nantinya akan diawasi. Kalau sampai salah data, bisa diproses hukum. Jadi tidak boleh ada data salah. Jangan sampai, ada yang cari kesempatan, mendata orang yang punya gaji, itu bisa kena pidana,” ujar Jami.

Untuk bantuan sendiri, Jami belum merinci, namun dia mengatakan pembagian dilakukan untuk kebutuhan sebulan, namun nilainya belum diketahui. Tapi, yang pasti, komponen kebutuhan yang akan dibagikan adalah beras, gula, minyak goreng, indomie, sarden. “Jadi paket sembakonya untuk kebutuhan sebulan dan kami akan berikan selama 3 bulan berturut-turut,” katanya.(Adv-Kominfo)