SANGATTA (21/7-2018)
Khawatir kasus pemukulan atau penganiayaan oleh orang gila kepada masyarakat seperti yang terjadi di Samarinda, terjadi juga di Sangatta terlebih laporan masyarakat ada orang gila bawa parang yang menganggu masyarakat dilansir pada Forum Jual Beli Sangatta, menjadi perhatian Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha.
“Kekhawatiran masyarakat, diinisiatif untuk melakukan penyisiran terutama lokasi yang sempat diviralkan masyarakat. Dari penyisiran yang dilakukan Unit Intelijen dan Koramil Sangatta, ditemukan satu orang pria yang diduga terganggu kejiwaannya sehingga diamankan kemudian diserahkan ke Polres Kutim,” terang Dandim Kamil Bahren Pasha,Sabtu (21/7).
Adanya orang gila membawa senjata tajam ini belum lama ini diceritakan seorang warga masyarakat ketika melintas depan Kantor Desa Sangatta Utara Jalan Diponegoro Sangatta Utara. Dalam postinganya, diuraikan hampir menjadi korban pemukulan dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal yang belakangan diketahui orang gila.
Postingan warga Sangatta Utara ini langsung direspon Kapolsek Sangatta Utara Iptu Slamet Ruayadi, namun sayangnya untuk penanganan pengobatan menjadi kewenangan Dinas Sosial Pemkab Kutim yang mengaku tidak mempunyai anggaran. “Sempat diamankan, ketika dikoordinasikan dengan Dinas Sosial mereka juga tidak punya anggaran untuk pengobatan di RS Jiwa Samarinda,” terang Iptu Slamet.
Diakui, orang gila yang berkeliaran di Sangatta Utara umumnya membawa senjata tajam ukuran panjang. Warga yang melintas dibuat takut, namun bagi yang tidak mengetahui kaget karena sering diayunkan bahkan hendak ditikamkan. (SK12)
