SAMARINDA (18/6-2020)
Soal waktu masuk sekolah bagi pelajar belum ada kepastian, sementara SE pemberitahuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim tentang proses belajar mengajar jenjang pendidikan SMA dan SMK bisa dilakukan secara tatap muka dimulai pada 13 Juli mendatang, ternyata Hoax.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi, menyebutkan bahwa berita yang beredar itu tidak benar alias bohong atau Hoax. “Sekarang sudah muncul isu, saya yang membuat edaran bahwa tanggal 13 Juli itu masuk. Itu tidak benar. Tidak ada saya buat pernyataan, apalagi surat edaran itu. Itu jelas Hoak,” tegas Anwar Sanusi usai pembukaan Lomba Ceramah Agama SMA/SMK di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.
Djelaskan Anwar Sanusi, sebagai bawahan Gubernur Kaltim tentu tidak punya kewenangan melakukan dan sebelum menyampaikan ke public harus ada peersetujuan gubernur, walaupun Menteri Pendidikan menginstruksikan anak-anak sekolah boleh masuk pada 13 Juli nanti. “Selama Gubernur belum menyatakan boleh, maka kewajiban dirinya untuk mentaati keinginan Gubernur sebagai kepala daerah karena yang tahu persis kondisi daerah adalah gubernur,” tandasnya.
Terkait angka 13 Juli yang kramat itu, ia menandaskan sebagai awal tahun ajaran baru, bukan awal masuk sekolah “Setiap kali, Pak Gubernur selalu mengingatkan keselamatan dan keamanan paling utama, terlebih bagi anak-anak sekolah. Kita tidak ingin sebab mengutamakan proses belajar mengajar, tapi mengorbankan keselamatan anak-anak kita di sekolah,” jelas mantan Sekretaris Badan Kesbangpol Bontang ini.(SK8)