Beranda hukum Berikan Pemahaman Masyarakat Akan ISIS

Berikan Pemahaman Masyarakat Akan ISIS

0

Loading

Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Andi G Saat Menyampaikan pengarahan
SANGATTA,Suara Kutim.com
    Kasus ISIS tidak perlu ditanggapi berlebihan dan masyarakat harus  memahami antara murni kegiatan ibadah dengan ajaran yang bertentangan dengan syariat Islam. “Terpenting bagaimana kerukunan antarummat  terjaga, situasi Kutim aman dan terjaga kedamaiannya,” kata Wabup Ardiansyah Sulaiman, saat memberikan pengarahan dalam pertemuan sejumlah camat, tokoh agama serta Pemkab Kutim menanggapi isu aksi kelompok ISIS, Selasa (19/8) siang.
            Dalam pertemuan yang dihadiri Kapolres AKBP Edgar Diponegoro, Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Andi Gunawan, Kakandepag Fahmi serta Ketua MUI, Sobirin Bagus terbangun satu pemahaman agar semua elemen terutama Camat dan KUA setiap saat memberikan pemahaman kepada masyarakat apa dan bagaimana ISIS.
            Kapolres Edgar Diponegoro, secara idiologi ISIS untuk berkembang di Indonesia seperti di Timur Tengah, memerlukan waktu lama namun bibit-bibitnya wajib diwaspadai. “Masalah ISIS harus disikapi dengan bijak namun jangan sampai isu ISIS justru dijadikan alat untuk bertindak yang tidak dibenarkan hukum dan ajaran Islam sendiri,” imbuh kapolres.
            Dandim 0909 Sangatta Andi Gunawan, menilai terjaganya Kutim dari gangguan keamanan karena kepedulian masyarakat yang sangat menghargai dan mencintai kedamaian.  Meski demikian, ia menegaskan ajaran-ajaran yang membuat keresahan masyarakat tetap diwaspadai, namun masyarakat jika menemuka tidak bertindak sendiri melaikan menyerahkan kepada aparat hukum. “Jangan  soal ISIS dijadikan alat untuk sasaran lain, karenanya harapan wabup patut dicermati dan didalami sehingga keamanan Kutim tetap terjaga,” pesan Dandim Andi Gunawan.
            Sedangkan Ketua MUI, Sobirin Bagus mengungkapkan, ISIS sengaja dibesar-besarkan oleh berbagai media terutama media luar negeri karena ada tujuan yakni untuk mengalihkan perhatian dunia terhadapa persoalan lain yang menimpa warga Palestina. “Secara idiologi dan geografis, ISIS tentu tidak bisa berkembang di Indonesia namun bibit-bibit yang mengarah baik sebagai simpatisan atau lainnya wajib diwaspadai dan diberikan pemahaman,” pesan Sobirin Bagus.
            Hal senada sebelumnya dilontarkan Kepala Kemenag Fahmi, bahkan ia menyebutkan instansinya sudah mengimbau KUA dan da’i untuk selalu mengingatkan ummat Islam agar tidak terayu dengan ajakan yang ingin merusak keamanan dan Kamtibmas di Kutim.
            Kepala Badan Kesbangpol, Abdul Kadir, menerangkan pertemuan yang melibatkan berbagai kalangan merupakan sebagai langkah  antisipatif pemerintah terhadap kemungkinan penyebaran paham ISIS di Kutim. “Sampai saat ini, belum ada indikasi ISIS masuk Kutim namun tetap diwaspadai karenanya camat diharapkan dalam pertemuan dengan masyarakat untuk segera memberikan pencerahan,” terang Abdul Kadir.

            Sebelumnya, Bupati Isran Noor menegaskan masalah ISIS tidak dibesar-besarkan namun tidak bisa diabaikan. “Kewaspadaan dan semangat kebersamaan tetap diutamakan untuk menjaga Kutim tetap damai dan aman,” pesannya saat berlangsung syukur HUT Proklamasi RI belum lama ini.(SK-02/SK-05)