SANGATTA (19/2-2018)
Sadar memiliki senjata api selain berbahaya juga dilarang, Paeran (65) warga Desa Margo Mulyo Kecamatana Rantau Pulung, secara sukarela menyerahkan senjata api rakitannya kepada Serka Ansar – anggota Kodim 0909 Sangatta. “Senjata api rakitan itu, diserahkan Pak Paeran kepada Serka Ansar pada Ahad kemarin,” terang Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha.
Dandim, selama ini selalu mengingatkan jajarannya melakukan pendekatan dan memberikan pembinaan kepada masyarakat terkait ketaatan akan hukum termasuk bahaya memiliki senjata api tanpa ijin meski untuk perlindungan diri.
Diakui dandim, tidak semua masyarakat memahami dan mengerti akan hukum terlebih bagi masyarakat yang kehidupan sehari-harinya di hutan dan mengolah kebun. “Dengan pendekatan kemanggulan TNI – Rakyat, tentu semua hal yang tidak dimengerti oleh masyarakat bisa dipahami seperti memiliki atau menggunakan senjata api meski rakitan,” bebernya yang mengakui keberhasilan Serka Ansar sebagai Babinsa dalam melakukan pembinaan kewilayahan.
Paeran seusai menyerahkan senjata apinya kepada Serka Ansar, mengaku senjata api yang ia miliki disimpan di kebun sebagai alat jaga-jaga dari serangan binatang buas. Namun, ia mengaku tidak mengetahui menyimpan dan menggunakan senjata api dilarang. “Saya senang ketika Pak Ansar datang kemudian bercerita banyak bahayanya menggunakan senjata api, selain itu secara hukum bisa dipenjara karena tak berijin. Karena bimbingan Pak Ansar itu, saya sadar tidak ada artinya juga saya punya senjata api toh sekarang ini tidak ada lagi binatang buas seperti babi hutan atau beruang yang kerap menyerang saya,” kata Paeran.
Terkait senjata api yang diserahkan Paeran, Serka Ansar menyebutkan akan disimpan di Kodim 0909 Sangatta. “Nanti disimpan di Makodim Sangatta,” terangnya.(SK12)
