Beranda kutim Boarding School SMA 2 Sangatta Utara Kurang Dana, Akhirnya Utang

Boarding School SMA 2 Sangatta Utara Kurang Dana, Akhirnya Utang

0

Loading

SANGATTA (7/11-2017)
Meningginya biaya operasional Boarding School SMA 2 Sangatta Utara, membuat utang SMA Negeri 2 Sangatta Utara ini membengkak. Kepastian pembiayaan dari provinsi belum jelas. Akibatnya, aktifitas siswa yang berada di sekolah unggulan tersebut terganggu dilaporkan ke Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar.
Mendapat laporan terkait masalah tersebut, Ismu pun dibuat kaget. Pasalnya, selama ini laporan yang diterima selalu menyebutkan semua berjalan lancar. “Saya pernah Tanya, katanya, jalan saja. Nah ngga taunya malah utang. Saya kaget juga begitu ada laporan itu,” kata Ismu usai Rapat Koordinasi, Senin (6/11).
Kepada wartawan, ia menyebutkan, Pemkab akan melakukan evaluasi dan koordinasi terlebih dahulu dengan Provinsi Kaltim. Sebab, istilah SMA Boarding School itu tidak ada di provinsi. Sedangkan secara kewenangan, kini SMA dan SMK berada dibawah tanggungjawab provinsi. “Infomasi yang kami terima, dalam sehari SMA Boarding itu butuh anggaran operasional Rp 20 juta termasuk biaya makan, loundry serta semua kebutuhan siswa yang tinggal difasilitas itu,” sebutnya.
Ismu mengakui, memang siswa yang mengenyam pendidikan di sekokah tersebut merupakan putra putri Kutim. Namun, untuk dapat menyalurkan bantuan, pihaknya harus melihat dasar aturannya terlebih dahulu. Sehingga jangan sampai kebijakan yang dilakukan justru menimbulkan masalah baru.
“Sebenarnya ini yang saya khawatirkan. Begitu diambil provinsi, apa ini tertangani atau tidak. Ternyata tidak. Akan tetapi, mereka anak-anak kami juga yang perlu dapat perhatian. Makanya, kami akan koordinasikan dulu dengan provinsi, bagaimana mekanismenya. Apakah lewat Bankeu (Bantuan Keuangan) atau bentuk bantuan lainnya,” janji Ismu ketika ditanya wartawan.(SK12)

Artikulli paraprakAK Ditangkap Polisi Bersama 12 Poket Sabu di Bengalon
Artikulli tjetërIbu Timo Radeck Ihlas, Tidak Mau Anaknya Diotopsi