Beranda hukum Bupati dan Sekda Tinjau Tempat Testing CPNS

Bupati dan Sekda Tinjau Tempat Testing CPNS

0

Loading

SANGATTA (16/10-2018)
Bupati Kutim Ismunandar minta persiapan seleksi CPNS tahun 2018 dimatangkan, kekurangan fasilitas segera dicarikan solusinya agar pelaksanaan sukses. Harapan itu, diungkapkanya saat meninjau ruang seleksi yang sudah dipersiapkan Badan Kepegawaian, Diklat Kutim (BKD) di Gedung Diklat Pemkab Kutim, Selasa (16/10).
Bersama Sekda Irawansyah, ia mendapat penjelasan rinci dari Zainuddin Aspan – Kepala BKD terkait rencana seleksi yang akan menggunakan computer. “Kini semua computer sudah siap, bahkan telah diuji coba,” terang Zainuddin yang saat menerima kedatangan Bupati didampingi Rudi Baswan – sekretaris BKD.
Terkait jumlah pendaftar dijelaskannya mencapai 3.080 orang terbanyak kelompok pendidikan dan kesehatan. Dengan peserta 3.884 orang, pansel memperkirakan waktu pelaksaan ujian berlangsung 6 hari. “Sehari, diperhitungkan sebanyak 500 orang sedangkan setiap sesi sekiatr 100 orang sesuai computer yang tersedia,” terang Rudi.
Kutim sendiri mendapat 243 formasi terdiri formasi tenaga guru disediakan sebanyak 88 orang diantaranya untuk peraih predikat cumlaude dan disabilitas.Untuk formasi kesehatan disediakan 88 orang yakni seperti apoteker, assisten apoteker, bidan, bidan trampil, dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah, dokter spesialis penyakit dalam, fisioterapi, dan perawat sementara tenaga teknis dibuka untuk 89 jabatan antara lain analis kebijakan ahli pratama, analis kepegawaian ahli pratama, arsiparis terampil hingga teknik tata bangunan dan perumahan ahli pratama.
Calon PNS nantinya akan melelaui 3 tahapan seleksi, yakni seleksi kompetensi dasar (SKD) yang menggunakan sistem CAT yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP), setelah itu ada Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang tetap menggunakan sistem CAT. “SKB itu peserta yang lulus dari SKD dimana setiap satu jabatan ada 3 nominatornya,” terang Zainuddin.
Zai memasatikan, dalam penerimaan CPNS tahun 2018 tidak ada permainan karena selama peserta melaksanakan tes hingga selesai, nilai masing-masing peserta akan terlihat secara umum pada layar televisi yang sudah di siapkan tim penyelenggara. “Hasilnya yang akan dijumlahkan dan dirangking berdasarkan nilai tertinggi. Peserta juga sudah mengetahui berapa nilai yang dihasilkannya dan bisa menjumlahkan sendiri,” bebernya.
Disebutkan, pada saat pelaksanaan tes dilaksanakan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) serta termonitor di CCTV. Sementara BKD Kutim atau panitia daerah hanya sebagai peyelenggara dan menyediakan tempat. “Untuk masuk ke dalam ruang tes, BKD Kutim tidak dizinkan. Hal ini untuk benar-benar menjaga trasfaransi dalam pelaksanaan seleksi, sehingga benar-benar peserta diadu secara kualitas intelektual,” teragnya.(SK6/SK11)

Artikulli paraprakDidukung Perusahaan, Warga Senyiur Bukan Lahan Pertanian Seluas 17 Ha
Artikulli tjetërHingga Akhir Tahun, Tidak Ada Mutasi Pejabat Pemkab Kutim