Beranda kutim adv pemkab Bupati Ismu Minta Segera Lelang Pengadaan Unit Damkar dan Water Suplay, Penuhi...

Bupati Ismu Minta Segera Lelang Pengadaan Unit Damkar dan Water Suplay, Penuhi Kebutuhan 10 Kecamatan di Kutim

0

Loading

Sangatta. Memilik luasan wilayah cukup besar dan letak pemukiman penduduk yang tidak tersentral atau menyebar, membuat Kabupaten Kutai Timur yang terdiri dari 18 Kecamatan, wajib memiliki Pos dan Unit Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) di setip kecamatannya. Pasalnya, hingga kini dari 18 kecamatan yang ada di Kutim, baru delapan kecamatan yang memiliki Pos dan unit mobil Damkar. Sementara sepuluh kecamatan lainnya di Kutim, belum satu pun memiliki Pos maupun unit mobil Damkar.

Bupati Kutim, Ismunandar saat diwawancarai awak media

“Hingga saat ini baru ada delapan kecamatan di Kutim yang memiliki Pos maupun unit mobil pemadam kebakaran. Sementara sepuluh kecamatan lainnya, belum ada yang memiliki Pos maupun unit Damkar,” ujar Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutim, Nurjaen dalam laporannya kepada Bupati Kutim Ismunandar, pada kegaiatan Coffee Morning di lingkungan OPD Pemkab Kutim, pagi tadi.

Lanjutnya, 10 Kecamatan di Kutim yang belum memiliki Pos dan Unit Damkar tersebut, di antaranya Kecamatan Kaliorang, Kecamatan Kaubun, Kecamatan Karangan, Kecamatan Sandaran, Kecamatan Teluk Pandan, Kecamatan Rantau Pulung, Kecamatan Telen, Kecamatan Batu Ampar dan Kecamatan Long Mesangat.

“Dari delapan Kecamatan di Kutim yang sudah memiliki Pos dan Unit Damkar, kita baru memiliki 10 Pos atau UPTD PMK serta 16 unit mobil Damkar. Itupun rata-rata umur kendaraan Damkar sudah di atas 5 tahun, bahkan ada yang berkali-kali diperbaiki namun tetap rusak, seperti di Kecamatan Muara Bengkal yang kondisi mobil Damkarnya sudah tidak layak,” terang Nurjaen.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Ismunandar meminta agar segera dilakukan pengadaan unit mobil Pemadam Kebakaran, terutama diperuntukkan bagi kecamatan-kecamatan yang belum sama sekali memiliki unit Damkar, terutama di Kecamatan Teluk Pandan.

“Saya sudah pernah mendapatkan surat dari Walikota Bontang agar Pemkab Kutim bisa menyediakan unit mobil Damkar sendiri khusus untuk Kecamatan Teluk Pandan. Sebab setiap terjadi musibah kebakaran di Teluk Pandan, selalu unit Damkar dari kota Bontang yang melakukan pemadaman. Kan tidak enak juga rasanya. Meski kerjasama antara daerah merupakan hal yang biasa,” ujar Ismunandar.

Karena itu, pihaknya sudah meminta agar tahun ini dilakukan lelang pengadaan unit mobil Damkar secara bertahap untuk semua kecamatan di Kutim yang belum memiliki mobil Damkar. Tidak hanya unit mobil Damkar, dirinya juga meminta agar dilakukan pula pengadaan unit mobil water suplay di setiap kecamatan. Bahkan jika memungkinkan, setiap satu Pos PMK kecamatan memiliki minimal 1 unit mobil PMK dan dua unit mobil water suplay,” ujarnya.(ADV-KOMINFO)

Artikulli paraprakRSUD Kudungga Kutim Siagakan SOP Penanganan Pasien Corona
Artikulli tjetërBawaslu Kutim Rilis IKP 2020, Jadi Acuan Strategi Menekan Tingkat Kerawanan Wilayah