Beranda ekonomi Camat Didi : Takut Bermasalah, Camat se Kutim Tolak Ikut Salurkan Raskin

Camat Didi : Takut Bermasalah, Camat se Kutim Tolak Ikut Salurkan Raskin

0
Suasana pembahasn draf berita acara Rakor Raskin se Kaltim, Selasa (29/9) di Sangatta.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (29/9)
Sejumlah camat se Kutai Timur (Kutim) menyatakan menolak pelaksanaan program penyaluran Beras Keluarga Miskin (Raskin) karena telah membebani tugas selain itu aturan yang belum jelas. Penegasan itu disampaikan Camat Sangatta Utara Didi Hardiansyah, saat berlangsung Rapat Koordinasi Monitor dan Evaluasi Raskin Triwulan II Semestera II se Kaltim yang digelar di Ruang Meranti Setkab Kutim, Selasa (29/9)
Pada Rakor yang diikuti semua daerah se Kaltim itu, dengan tegas Camat Didi menyatakan agar sikap camat di Kutim dimasukan dalam berita acara. “Selama ini banyak aparat kecamatan terkait dengan hukum karena Raskin, karenanya ketimbang menjadi masalah sebaiknya langsung saja ke desa atau kekelurahan,” sebut Camat Didi.
Usulan camat se Kutim ini diakomodir Nursigit – Kabag Industri dan Jasa Biro Perekonomian Setprov Kaltim Nursigit sehingga tertuang pada poin ke 11 berita acara rapat yang bertuliskan “Sebanyak 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur berencana akan menolak program Raskin Tahun 2016 melalui pengajuan ke Bupati Kutai Timur namun dalam pelaksanaanya akan diserahkan ke kelurahah atau desa”.
Rakor yang dibukan Asisten Kesra Setkab Kutim Mugeni, diketahui 5 kabupaten telah memprogramkan Raskin Gratis yakni Kutai Barat, Mahakam Hulu, PPU dan Paser. Sedangkan realisasi penyaluran Raskin tahun 2015 se Kaltim hingga 23 September 2015 yang masih delivery order (DO) 13.559.340 Kg sementara yang sudah serah terima 12.497.825 Kg dari SPA sebesar 15.376.365 Kg.
Kepala Perum Bulog Divre Kaltim Yayan Suparyan, pemerintah pusat dan Kaltim mengalokasikan 22.127.400 Kg untuk tahun 2015. “Penyaluran raskin dirapel hingga enam biulan oleh beberapa kabupaten akibat geografis dimana sebagian besar melalui laut atau sungai, valume angkutan kecil, belum siapnya lokasi penerima serta kesiapan dana pendamping yakni subsidi ongkos angkut,” terang Yayan.
Rakor Raskin yang digelar di dua tempat, rencananya berlanjut orientasi lapangan ke Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Malang yang dijadwalkan 1 Oktober 2015 mendatang.(SK-02/SK-03/SK-11)

Artikulli paraprakJarak Mina – Makkah Hanya 8 Kilometer, Ditempuh 5 Jam
Artikulli tjetërLahan Gambut di BP Terbakar, Sudah 24 Jam Belum Padam