Beranda ekonomi Catatan Karo Humas Kaltim (2) : Hanya 2 Liter Premium Sudah Keliling...

Catatan Karo Humas Kaltim (2) : Hanya 2 Liter Premium Sudah Keliling Victoria

0
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi dan Wabup Berau Agus Tantomo serta rombongan lainnya di depan Gedung Pengadilan dan DPR Republik Syechelles.

Loading

SETELAH menempuh penerbangan yang melelahkan, rombongan kedua delegasi Pemprov Kaltim akhirnya tiba di Bandara Internasional Syechell. Peswat Boeing milik Emirat Airlines yang membawa kami, mendarat mulus.

Kepala Biro Humas Pemprov Kaltim – M Syafranuddin

            Hanya dalam hitungan menit, semua penumpang yang mencapai 300 orang sudah keluar perut pesawat berbadan lebar itu. Sebagai bandara internasional, terlebih setiap hari didarati pesawat internasional seperti Etihad, Emirat tentu bayangan kita bandara yang berkodekan SEZ ini sama dengan bandara internasional lainnya.

Karena minimnya kendaraan, foto di jalan dalam Kota Victoria tetap aman.

            Lewat layar kaca milik Emirat Airlines, terlihat jelas gedung Bandara Seychelles yang mirip dengan bangunan milik Pertamina di Sangasanga. Warna putih mendominasi, sementara di sebelah kanan terdapat gedung khusus tamu VVIP yang luasnya kalah jauh dengan gedung VVIP di Bandara Sultan Sulaiman Sepinggan Balikpapan, namun gaya bangunannya terkesan unik.

            Untuk menuju gedung Bandara Seychelles, penumpang turun melewati anak tangga seperti di Bandara APT Pranoto Samarinda, saat ini.  Namun, yang membuat pelancong terkesan dengan bandara yang mempunyai landasan 2,9 Km ini berda di tepi laut, kemudian di sampingnya gunung serta hanya berjarak lebih kurang 5 Km daru pusat ibukota.

            Yang membuat Seychelles menjadi tujuan wisatawan asing, ternyata Pemerintah Republik Seychelles membebaskan visa bagi ratusan negara. Tak heran, banyak wisatawan datang ke negara yang secara kasat mata tak tampak di peta dunia. “Inilah kehebatan Seychelles, pintu bagi wisatawan dibuka lebar-lebar dan sangat mudah untuk bertandang  cukup bawa paspor saja, beli tiket jadi sudah,” sebut Nico – Dubes Seychelles untuk Indonesia.

            Sekedar diketahui, Republik Seychelles berdiri 29 Juni 1976, Republik Seychelles yang terletak di sebelah daratan Afrika dan timur Madagaskar merupakan hadiah Kerajaan Inggris.

Tak heran, meski bangunan di Seychelles rendah dan mungil, namun kesan Ingrrisnya tetap ada salah satunya State House tempat Presiden Seychelles berdiam dan berkantor, demikian dengan bangunan lainnya, selain itu soal kebersihan dan keamanannya mengagumkan.

Menulusuri sudut kota Victoria, tak jauh berbeda dengan kawasan Bangka Belitung – tempat Film Laskar Pelangi dibuat, hanya beberapa menit sudah bisa, karena  luas Kota Victoria hanya 20,1 Km2. Jadi beli minyak 2 liter cukup sudah keliling Victoria yang berpenduduk sekitar 30 ribu jiwa ini.(syafranuddin/bersambung)