SAMARINDA (25/7-2020)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meluncurkan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) yang merupakan bagian dari upaya Kementan meningkatkan produksi ternak sapi dan kerbau dalam negeri.
Program yang diluncurkan awal tahun 2020 lalu, disambut positif Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kaltim . “Sikomandan harus didukung dan disukseskan sebagai upaya meningkatkan populasi dan produksi sapi dan kerbau lokal secara berkelanjutan,” Kepala DKPH Dadang Sudarya.
Mewujudkan Sikomandan, berhasil di Kaltim, yang akan dilakukan DKPH yakni menggenjot dan meningkatkan populasi sapi dan kerbau lokal melalui optimalisasi program inseminasi buatan maupun kawin alam sapi dan kerbau lokal.
Optimalisasi reproduksi, lanjut Dadang sebagai upaya mendukung pemerintah pusat dengan mengusahakan sapi dan kerbau bisa bunting. “Program Sikomandan tidak ada halangan, karena sebelumnya sudah ada progran Upsus Siwab atau Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting,” bebernya.
Disebutkan, optimalisasi reproduksi sapi dan ternak melalui kawin suntik dan kawin alam, DPKH juga melakukan penanggulangan status reproduksi. Program Sikomandan, diakui Dadang bagus dimana dari Januari sampai Juni 2020, sudah 90 persen dari target 6.500 ekor sapi dan kerbau. “Selama enam bulan realisasinya sudah mencapai 90 persen. Diharapkan Juli terus meningkat, memang dari jumlah target tersebut untuk sapi lebih banyak dari kerbau,” terangnya.(SK8)