Beranda KABAR KALTIM Dandim Hadiahkan Atraksi Drum Band Yonzipur di HUT Kutim

Dandim Hadiahkan Atraksi Drum Band Yonzipur di HUT Kutim

0
Atraksi MB Yonzipur Kodam VI Mulawarman di HUT Kutim ke 20, Sabtu (12/10). (Foto Humas Kutim)

Loading

SANGATTA (12/10-2019)

                Peringatan HUT Kabupaten Kutim ke 20, Sabtu (12/10) semarak. Selain acara serimonial yang digelar, panitia juga menampilkan Drum Band Gita Ananta Santika dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 17 Angkatan Darat Balikpapan.

                Atraksi yang tergolong kali pertama di Kutim ini, memukau undangan diantaranya Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang dan Ketua serta anggota DPRD Kutim.

                Penampilan Drum Band  Gita Ananta, semakin apik dengan tampilan prajurit Yonzipur yang menggunakan kostum sejumlah replik hewan buas seperti harimau.

Drum band  binaan Letnan Kolonel CZI Heru Aprianto dibentuk pada tahun  2015 oleh Kolonel CZI Slamet Santoso saat menjadi Komandan Yonzipur 17/AD yang pertama. Drum Band Yonzipur yang ikut menyermarakan HUT Kutim diperkuat  42 personel.

Mereka datang jauh-jauh ke Sangatta tiada lain karena ingin  memberikan arti bagi masyarakat Kutim. Tak seperti tim lainnya, anggota Drum Band Gita Ananta datang dengan menumpang truk. Meski demikian, saat tampil  dengan menendengkan  Mars TNI, mereka  dengan sempurna  menggambarkan kemanunggalan tiga matra TNI dengan rakyat dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

“Drum Band Gita Ananta hadir di HUT Kutimatas undangan khusus mantan komandan kami yakni Kolonel CZI Pabate, kami melakukan latihan rutin  dalam seminggu  dua hingga 3 kali latihan. Kita mau berikan penampilan terbaik bagi warga Kutim yang merayakan ulang tahunnya. Dirgahayu Kutim, Maju Bersama Menuju Kutim Berjaya,” kata  Letnan Dua CZI Trishermanto sebagai pelatih.

Drum band yang tampil menggunakan seragam TNI itu, menyajikan lagu Manuk Dadali yang dianalogikan sebagai Burung Garuda menggambarkan rasa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi, juga menggambarkan kelincahan dan kegigihan masyarakat Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.

Kemudian Maras  AKABRI Darat yang merupakan kebanggaan para taruna darat yang penuh semangat  mengikuti pendidikan, disambung lagu ampar – ampar pisang  yang mengambarkan keceriaan masyarakat, terakhir lagu selamat ulang tahun didedikasikan buat Kutim yang tepat berusia 20 tahun. (SK3)