SANGATTA (5/8-2019)
Jamaah Haji Kloter 5 Balikpapan yang berjumlah 454 orang, selama di Arafah akan menempati 2 tenda sedangkan di Mina 4 tenda. Kloter yang terdiri jamaah haji Kutim, Paser dan Samarinda ini nantinya di Mina menempati pemondokan nomor 40 yang berjarak sekitar 3,7 Km dari jamarat, sehingga pulang pergi sekitar 7,5 Km
Ketua TPIHI Kloter 5 Balikpapan Nanang Gazali kepada Suara Kutim.com menerangkan ia bersama sejumlah Ketua Rombongan sudah meninjau lokasi pemondokan di Arafah dan Mina. “Alhamdulillah, tendanya luas hanya saja di Arafah karena arealny terbatas sehingga disediakan 2 tenda yakni untuk perempuan dan pria, sementara di Mina ada 4 tenda sehingga masing-masing bisa diisi 100 orang,” terangnya.
Disebutkan, fasilitas yang ada dalam tenda saat ini sudah terpasang jaringan listrik, kipas angina, AC dan air mineral. Selain itu, fasilitas dapur yang akan digunakan pengelola makanan untuk melayani jamaah juga sudah tersedia.
Melalui telepon internasional, dijelaskan mulai Selasa (6/8) bus shalawat yang melayani jamaah haji ke Masjidil Haram sudah dihentikan. Jamaah diimbau untuk tidak beraktifitas ke Masjidil Haram, cukup seputar pemondokan termasuk melaksanakan shalat Jumat nantinya.
Menjalang puncak haji, kata Nanang, semua bus shalawat akan dikerahkan mengantar jamaah haji ke Arafah, serta membawa ke Musdalifah dan Mina karenanya jamaah diimbau beraktifitas di pemondokan saja untuk menjaga stamina dan kesehatan.
Hal senada dijelaskan Agustinah Sambas Daali – TPHD Kutim ketika dihubungi terpisah. Melalui jaringan internasional, dijelaskan semua jamaah Kutim, dalam keadaan sehat waalfiat dan siap untuk melaksanakan puncak haji. “Insya Allah, semua siap dan kini sehat waalfiat,” terangnya.
Saat ini, kata Agsutinah mereka sedang mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan jamaah haji Kutim yang tergabung di Kloter 15 Balikpapan. Kedatangan jamaah kloter 15 ini, dijelaskannya akan ditemani untuk melaksanakan umrah qudum yakni melakukan tawaf dan sa’i.
Insya Allah, tim dari Kutim termasuk Pak Nanang, sebutnya, membantu jamaah yang baru datang nanti. Sehingga mereka segera beristirahat, untuk melakukan persiapan ke Arafah, Musdalifah dan Mina. (SK11)
