Beranda kutim Di Medsos : Sofyan Hasdam Akui Sudah Tidak Nyaman Berada di Bawah...

Di Medsos : Sofyan Hasdam Akui Sudah Tidak Nyaman Berada di Bawah Beringin

0

Loading

SANGATTA (14/7-2018)
Andi Sofyan Hasdam – Plt Ketua DPD Partai Golkar Kaltim yang juga salah satu pengurus DPP Partai Golkar, mengakui dalam beberapa tahun terakhir ia merasa kurang nyaman bernaung di bawah pohon beringin lagi, sehingga pindah haluan ke Nasdem.
Dalam postingannya di media sosial, Calon Gubernur Kaltim yang diusung Partai Golkar ini menyatakan kepindahannya ke Nasdem karena kondisi Golkar. “Baik yang saya rasakan maupun yang dirasakan juga oleh rekan-rekan di internal Golkar. Sebagai kader lama di Golkar, ini adalah keputusan yang sangat berat. Puluhan tahun, sejak masih di Timor Leste sampai mengabdi di Kota Bontang sebagai walikota dua periode, saya dan Golkar sudah seperti bayang-bayang sendiri. Seiring sejalan bersama keseluruhan dinamika karir politik yang saya arungi,” tulis suami Walikota Bontang ini.
Dalam postingannya, Sofyan Hasdam yang akan berlaga memperebutkan salah satu kursi DPR-RI ini, mengungkapkan beberapa hal diantaranya ketika Munaslub berlangsung di Jakarta, sebagai Plt Ketua Kaltim ia berkewajiban memimpin rekan-rekan dari Kaltim. Namun tak diduga, Ketua-ketua DPD ll dipimpin Zainudin melakukan pembangkangan keras.” Mereka menolak masuk ruangan kecuali 3 Ketua DPD II, itupun tidak full time. Guna mencari titik temu, saya menemui mereka di lobby gedung JCC yang disepakati untuk bertemu di Balikpapan,” ungkapnya.
Kemudian,setelah Munaslub selesai digelar di Jakarta, Sofyan kaget namanya sudah tidak ada lagi di jajaran pengurus DPP Golkar, dan ia menduga ada kaitan engang kisruh di DPD l Golkar Kaltim. Sementara proses pencalonan gubernur berlangsung hangat.
Terkait usulan Musdalub ditunda disetujui karena sedang berlangsung Pilgub Kaltim, namun Sofyan sebagai Ketua Plt dicopot dan diganti Mukhtarudin. Ini berakibat tertutupnya akses Sofyan ke DPD ll. “Penggantian ini membuat saya seperti tentara yang dilucuti senjatanya ditengah medan perang, kekhawatiran saya terjadi. Beberapa kali, saat saya ke kecamatan untuk sosialisasi, Ketua PTK yang diundang menghadiri acara sosialisasi menolak hadir dengan alasan belum ada perintah dari DPD II. Saya merasa diboikot oleh partai saya sendiri,” ungkapnya.
Diakhir cuitannya, Sofyan Hasdam menyatakan kemundurannya bukan karena kalah di Pilgub Kaltim namun suasana yang tidak nyaman dan tidak harmonislah yang membuat dirinya merasa lebih nyaman untuk berada diluar. “Saya yakin bahwa kepergian saya akan memberi rasa nyaman bagi beberapa rekan di DPD 2 dan juga di DPD I Golkar Kaltim,” kata Sofyan seraya berharap kinerja Partai Golkar lebih maksimal menghadapi Pileg 2019. (SK12)

Artikulli paraprakKemenag Ajak CJHI Setelah Manasik Menjadi Haji Mandiri
Artikulli tjetërIsmu Berharap Isran – Hadi Perhatikan Kutim