SANGATTA (12/9-2019)
Junaidi (21) bukan 19 tahun seperti diberitakan, diduga terjatuh saat melintas Jembatan Pinang Sangatta Utara. Anak ke 3 dari 7 bersaudara yang masih lajang ini, sempat dicari keluarga dan teman-temannya beberapa jam setelah tersiar kabar orang jatuh di Sungai Sangatta, Rabu (12/9) malam.
Rafli – paman dari pria yang akrab disapa Junai ini menyebutkan keluarga semula kaget mendengar kabar orang jatuh di Jembatan Pinang yang berjarak 100 meter dari kediaman korban. Belakangan kelurga cemas ketika mengetahui hingga tengah malam, Junai tak ada kabar. “Hari Kamis ini, ia masuk kerja pagi, dan tidak biasa ia pulang larut malam jika masuk kerja pagi,” terang Rafli.
Kecemasan bertambah ketika teman-teman Junai tak menemukan pria yang baru bekerja di KPC ini, termasuk HP gagal dihubungi. Belakangan, Rafli yang kesehariannya bertugas di Kantor Lurah Teluk Lingga mendapat informasi pria yang jatuh mengenakan kaos dan celana warna hitam sesuai dengan keterangan orang tua Junai.
Rafli belum yakin namun ia bersama sanak keluarga dan warga Pinang Mas tetap menyiapkan alat pancing untuk melakukan pencarian. “Kami tetap melakukan pencarian meski belum tahu dimana pastinya Junai tadi malam dan siapa yang terjatuh, upaya pencarian tak berlangsung lama ternyata yang ditemukan adalah Junai,” terang mantan anggota Satpol PP Kutim ini.
Penemuan jasad Junai, Kamis (12/9) pukul 08.20 Wita ini, menghentikan usaha pencarian yang dilakukan tim gabungan. Jasad Junai, dibawa langsung ke rumah duka. Meski sempat akan dilakukan pemeriksaan, namun pihak keluarga tidak mau. “Kami melihat di badannya tidak ada apa-apa, dugaan kami Junai terjatuh saat mau pulang tadi malam,” terang Rafli.
Dugaan bunuh diri, sempat disangsikan sejumlah warga yang berada di sekitar TKP pasalnya mereka sempat mendengar teriakan dari sungai, sayangnya kondisi sungai gelap sehingga tidak tahu persis posisi Junai. “Kalau ia bunuh diri, nggak mungkin teriak kenyataanya sempat teriak dan saya mendengar termasuk beberapa warga lainnya,” terang Sarjan salaj satu saksi mata yang membenarkan ada orang terjatuh dari Jembatan Pinang.(SK11)