Beranda hukum Dikbud Kembali Bangun RK SD001 Senyiur Yang “Terbakar”

Dikbud Kembali Bangun RK SD001 Senyiur Yang “Terbakar”

0
Salah satu bagian yang terbakar.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (12/3)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) akan melakukan pembangunan kembali Ruang Kelas Baru (RKB) untuk SD 001 Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong yang ludes terbakar Selasa (26/1) lalu. Kepastian ini disampaikan langsung Kepala Disdikbud Kutim Iman Hidayat, saat ditemui awak media, belum lama ini.
Iman mengatakan, pembangunan ruang kelas baru untuk SD 001 Desa Senyiur masuk dalam perencanaan tahun 2016. Dengan asumsi anggaran pembangunan mencapai Rp 2 miliar, rencananya akan dibangunkan 6 ruang kelas baru yang nantinya akan digunakan untuk proses belajar mengajar. Ia menambahkan selain membangunkan 6 RKB untuk SD 001 Senyiur, Dikbud tahun ini akan melakukan pembangunan 1 sekolah baru yakni sekolah Dasar (SD) di Desa Krayaan Kecamatan Sangkulirang yang sebelumnya SD Filial 009 dan dilebur menjadi SD Negeri 019 Sangkulirang.
“Untuk Kecamatan Sandaran yang mengajukan permintaan pembangunan sebuah SMP Filial, namun kesemuanya masih melihat kondisi pada penerimaan tahun ajaran baru. Jika nantinya di wilayah tersebut banyak calon siswa SMP yang mendaftar maka tidak menutup kemungkinan langsung dibangunakan sekolah baru dan tidak perlu sekolah filial namun yang tak kalah pentingnya tenaga pengajar yang disediakan,” ujar Iman.
Disinggung usulan pembangunan sekolah baru, Iman mengakui banyak disampaikan namun kesemuanya dilakukan berdasarkan kajian dan pertimbangan. Diakui, membangun sebuah sekolah tidak masalah namun mengisi sebuah sekolah perlu perhatian serius mulai pengangkatan guru serta tenaga administrasi lainnya. “Seorang guru jika diangkat sebagai honorer tentu sulit lagi sementara guru PNS, quotanya terbatas karenanya harus ada kajian mendalam sebagai acuan atau dasar pengusulan pengangkatan guru dan kepala sekolah berikut tenaga administrasi,” beber Iman Hidayat.(SK-03/SK-12)

Artikulli paraprakStatus Lahan Belum Jelas, Disporapar Kutim Belum Bisa Garap Pantai Teluk Lombok
Artikulli tjetërTrotoar Memang Jadi Tempat Parkir Kendaraan