Beranda kesehatan Ditangani 4 Dokter Mata, 58 Warga Sangsaka Jalani Operasi Katarak

Ditangani 4 Dokter Mata, 58 Warga Sangsaka Jalani Operasi Katarak

0
Bupati Ismunandar bersama istri ketika berdialog dengan pasien operasi katarak di RSU Sangkulirang, Sabtu (20/10) kemarin.

Loading

SANGATTA (21/10-2018)
Sebanyak 58 orang warga Sangkulirang, Sabtu (20/10) kemarin menjalani operais katarak di RSU Sangkulirang. Operasi yang disaksikan Bupati Ismunandar, merupakan Operasi Katarak tahap II di Zona Pesisir yang digelar Dinas Kesehatan dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).
“Bakti sosial seperti operasi katarak kegiatan dinanti-nantikan masyarakat, pemkab berusaha mendekatkan pelayanan kepada warga. Sehingga masyarakat tidak jauh-jauh lagi dan mengeluarkan biaya transport untuk datang ke Sangatta atau ke Samarinda untuk operasi katarak,” kata Bupati Ismunandar.
Ismu semakin banyaknya fasulitas kesehatan yang diberikan pemerintah, derajat kesehatan masyarakat, terutama warga yang tidak terjangkau di kecamatan-kecamatan meningkat. Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini berharap, operasi katarak yang digelar Dinkes dan Pardami juga menyentuh kecamatan lainnya.
Yuwana Sri Kurniawati sebagai panitia penyelenggara menerangkan operasu katarak merupakan penyakit degeneratif yang mengenai orang berusia 40 tahun ke atas. Disebutkan, jika terus dibiarkan, kekeruhan pada lensa mata bisa menyebabkan kebutaan. “Tanda dan gejala katarak bisa diketahui sejak dini, sehingga lebih baik dalam penanganan dan penyembuhan,” terangnya.
Terkait bakti sosial yang digelar kali pertama di RSU Sangkulirang, diterangkannya untuk meningkatkan wujud kesehatan derajat masyarakat Kutai Timur yang tiada lain mensukseskan program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bebas buta katarak tahun 2020.
Diaksi yang melibatkan 4 dokter spesialis mata, 1 dokter spesialis kulit, 7 tenaga perawat mata dan 2 tim teknis instrumen Alkes, menargetkan 100 orang namun sebelum operasi dilaksanakan, pasien harus discreening. “Hasilnya dari 79 orang hanya 58 orang yang memenuhi syarat untuk dioperasi,” sebut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kutim ini.(SK3)