Beranda hukum DKP3A Garap Ojol Berlian

DKP3A Garap Ojol Berlian

0
Plt Sekda Kaltim M Sa'bani saat meresmikan Ojol Berlian Kaltim, tahun lalu.(Foto Humas Kaltim)

Loading

SAMARINDA (13/7-2020)

 Setelah di launching tahun lalu, Ojek Online  Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian),  segera memiliki   Pusat Informasi dan Edukasi (Pusidu). Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (DKP3A)  Kaltim  Halda Arsyad  menerangkan  di Pusatkan  di Kantor DKP3A Kaltim Jalan Dewi Sartika Sungai Pinang Luar Samarinda Kota.

” Sekarang sedang dipersiapkan  pembentukan Pusidu Ojol Berlian, untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi dengan  melibatkan  Pusat Pembelajaran Keluarga  dan  Kesejahteraan Perempuan dan Anak  Kaltim, karena kedua forum tersebut nantinya bisa membantu kita untuk mengatasi persoalan perempuan dan anak,” terang Halda.

Dijelaskan, Pusidu Ojol Berlian berfungsi sebagai pusat informasi dan edukasi bagi Ojol  Berlian  terkait berbagai hal  seperti  hak-hak perempuan dan anak, tentang kekerasan perempuan dan anak termasuk  pembinaan psikologi bagi ojol serta fungsi  dalam perlindunga  perempuan dan anak lainnya.

” Forum Puspa dapat memberikan advokasi pencegahan dan penanggulangan dari segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak serta sebagai  akses bagi perempuan serta kehadiran Puspaga  di Pusidu Ojol Berlian diharapkan akan memberikan efek positif bagi peningkatan kualitas kehidupan keluarga dengan edukasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan  pencegahan kekerasan terhadap anak,” paparnya.

Halda  mengatakan Provinsi Kaltim berhasil masuk Top 99 dengan urutan ke 38 dari 99 peserta yang terpilih dan diurutan ke 14 dari 17 provinsi yang terpilih. “Masuknya Ojol Berlian sebagai salah satu inovasi pelayanan, kita harapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh Ojol Berlian untuk peduli terhadap pentingnya perlindungan  terhadap perempuan  dan  kekerasan  terhadap anak di Samarinda khususnya dan Provinsi Kaltim umumnya,” ujarnya.

Diungkapkan,  Ojol  Berlian   dibangun untuk membantu menanggulangi permasalahan kekerasan terhadap anak, perempuan dan penyandang disabilitas yang terjadi di kota Samarinda khususnya dan pada pelayanan jasa transportasi online yang melibatkan raider maupun driver,  sehingga para raider dan driver ojek online diharapkan mampu menjadi agen pelopor dan pelapor terhadap segala tindak kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekitarnya.

“Alhamdulillaj,  karena Inovasi  Pemprov Kaltim melalui DKP3A telah masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020, yang digelar KemenPANRB. Oleh karena itu kita minta dukungan seluruh lapisan masyarakat, agar Ojol Berlian terus masuk dalam nominasi Inovasi pelayanan publik, yang digelar KemenPAN RB caranya mudah yakni  vote Ojol Berlian  kemudian isi dukungan melalui situs info.sinovik@menpan.go.id,” beber  Halda Arsyad.(SK8)