Beranda kutim Frekuensi Penerbangan Perintis Dikembangkan, Karena Menguntungkan dan Mempercepat Pembangunan Daerah

Frekuensi Penerbangan Perintis Dikembangkan, Karena Menguntungkan dan Mempercepat Pembangunan Daerah

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (31/10)

Agus Aras - Wakil Ketua Komisi A DPRD Kutim.
Agus Aras – Wakil Ketua Komisi A DPRD Kutim.
Pemkab Kutai Timur (Kutim) terutama Dinas Perhubungan dan Kominfo diharapkan Agus Aras – anggota DPRD Kutim mengembangkan penerbangan perintis dari dan ke Balikpapan, jika memungkinkan ke Sulawesi Selatan.
Pengembangan penerbangan perintis di Sangatta, diakuinya karena tingginya animo masyarakat untuk mendapatkan penerbangan perintis yang selama ini digelar Dishub. “Jika frekuensi dan
Kesibukan menjelang keberangkatan penerbangan perintis di Bandara Tanjung Bara Sangatta.
Kesibukan menjelang keberangkatan penerbangan perintis di Bandara Tanjung Bara Sangatta.
Kesibukan menjelang keberangkatan penerbangan perintis di Bandara Tanjung Bara Sangatta.[/caption]penambahanm rute kemungkinan pengembangan penerbangan bisa maksimal karena minat masyarakat selama ini saya amati cukup tinggi,” kata Wakil Ketua Komisi A ini.
Disebutkan, kehadiran penerbangan perintis dari Sangatta ke Balikpapan atau sebaliknya meski hanya tiga kali seminggu, memberikan arti bagi Kutim karena semakin meningkatkan kegairahan masyarakat untuk berkatifitas terutama pelaku usaha.
Sebagai seorang pebisnis, Agus mengakui banyak rekan bisnisnya dari luar Sangatta terbantu dengan kehadiran penerbangan perintis yang selama ini dilakukan Dishub bekerjasama dengan PT Aviastar.
Menurutnya, tariff yang selama ini diakui tidak masalah karena bagi seorang pebisnis sangat membantu ketimbang harus menempuh perjalanan minimal 6 jam. Selain, pebisnis ternyata kalangan pegawai dan anggota dewan juga merasakan manfaat penerbangan perintis.
Pria yang digadang-gadang bakal menggantikan Alfian Aswad sebagai wakil ketua DPRD Kutim ini menyaranhkan Pemkab lebih intensif melakukan pembicaraan dengan PT KPC sebagai pemilik Bandara Tanjung Bara. Menurutnya, jika Bandara Tanjung Bara bisa ditambah landasan pacu sehingga bisa didarati pesawat lebih besar paling tidak jenis ATR dengan kapasitas 45 sheet akan memberikan manfaat banyak. “Kalau menunggu Bandara Sangkima tentu waktu lama, tapi jika landasan pacu Tanjung Bara bisa ditambah tentu akan memberi manfaat banyak karena bisa pesawat lebih besar bisa mendarat,” sarannya.(ADV-DPRD23/SK-04)

Artikulli paraprakAgus Sarankan Pemkab Dorong Pembangunan Pabrik Pengkalengan Ikan di Sangsaka
Artikulli tjetërPembakar Lahan, Tidak Sudi Langit Kembali Cerah