Beranda hukum Galakan Deteksi Dini Konflik Sosial, Polres Gelar FGD

Galakan Deteksi Dini Konflik Sosial, Polres Gelar FGD

0

Loading

SANGATTA (2/4-2017)
Masalah konflik sosial yang terjadi di beberapa daerah dan berkelanjutan sehingga menghabiskan waktu, energy serta keuangan, menjadi pembahasan lintas sektoral. Dalam pertemuan yang digelar di Mapolres Kutim dengan tajuk kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertemakan Potensi Konflik di Kutim ini, kata Kapolres Kutim AKBP Rino Eko, diharapkan adanya pandangan sama dan cara bertindak yang sama serta saling melakukan upaya detiksi dan cegah dini.
Kepada Suara Kutim.com, kapolres menerakan pada FGD yang digelar Kamis (29/3) lalu, diikuti Dandim 0909 Sangatta Letkol inf Setyo wibowo, Sekda Kutim Irawansyah, Kaban Kesbangpol Abdul Kader, Kemenag Kutim Ambotang, Ketua FKUB Hafid Yusuf, Perwakilan dari gereja, KIBAID, PGPI, PHDI, STIPER Kutim, HTI Kutim, KUA Sangatta Utara, Yayasan Imam Syafii.
FGD, ujar Kapolres, bisa bersinergi dan berkerjasama dalam menyelesaikan suatu permasalahan sehingga tidak terjadi tindakan yg tidak kita inginkan bersama,melalui forum ini kita dapat mengambil suatu pelajaran dan hikmahnya dalam melakukan setiap tindakan dan berkoordinasi.
Dalam pertemuan yang berlangsung 3 jam lebih, banyak pihak, terang kapolres memberikan paparan diantaranya Dandim Sangatta, Sekda Irawansyah, Kaban Kesbangpol Kutim, Kepala Kemenag Ambotan, Ketua FKUB H.Hafit Yusuf, Ketua Muhammadiyah Kutim, Ustadz Subhan, Pendeta Bastian (PGPI) Pendeta Yulianus Tandirerung, dan Teguh pribadi – Agama Budha. “Konflik sosial bisa saja terjadi di Kutim yang bersumber dari masalah lahan, tapal batas serta kesempatan bekerja atau berusaha,” terang kapolres.(SK11/SK13)

Artikulli paraprak3 Tiga Bulan, 20 Kasus Pencurian Ranmor Berhasil Diungkap Polres Kutim
Artikulli tjetërDekatkan Layanan, Samsat Buka Payment Poin di BPD Kaliorang