Beranda ekonomi Geliat Ekonomi Membuat Terminal Tak Berguna

Geliat Ekonomi Membuat Terminal Tak Berguna

0

Loading

Sangatta. Pembangunan terminal di Rantau Pulung beberapa tahun lalu ternyata tidak bisa dimanfaatkan hingga kini. Bukan karena tidak selesai, namun tidak difungsikan karena tidak ada kendaraan umum yang masuk ke Kecamatan Rantau pulung. Akibatnya, terminal yang dibangun dengan dana miliaran rupiah itu, kini jadi bangunan tak terawat, dimana lapangan parkirnya hanya ditumbui alang-alang.

Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Rahmaddi mengakui, terminal Rantau Pulung tidak dimanfaatkan. Tidak dimanfaatkannya terminal itu karena tidak ada angkutan umum ke Rantau Pulung yang beroperasi. “Angkutan umum yang melintas Rantau Pulung paling angkutan umum ke Muara Wahau. Itupun, tidak masuk terminal, karena di terminal memang tidak ada penumpang,” katanya.

Diakui, kurangnya penumpang masuk terminal karena tidak bisa dipungkiri hampir semua masyarakat saat ini telah memiliki kendaraan pribadi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu, ada juga angkutan taksi gelap atau angkutan penumpang plat hitam, yang memberikan layanan antar jemput penumpang hingga ke rumah-rumah masyarakat, sehingga memudahkan masyarakat untuk transportasi. Akibatnya, tidak ada lagi masyarakat yang mau masuk terminal menunggu angkutan umum, yang dipusatkan di sana.

“Jadi kemapanan ekonimi dan adanya layanan antar jemput penumpang yang menggunakan taksi plat hitam ini membuat taksi resmi, tidak bisa beroperasi ke Rantau Pulung. Padahal, sebenarnya trayek Sangatta-Rantau Pulung itu ada, namun kini tak ada beroperasi karena kalah dengan taksi gelap. Padahal, ongkos angkutan umum sebenarnya jauh lebih murah dari Taksi gelap, namun karena pelayanan, maka masyarakat memilih layanan taksi gelap,” katanya.