SANGATTA (20/3-2019)
Sebagai bentuk kepedulian dan sekaligus mengajak generasi muda turut serta dalam upaya menangkal dan memerangi penyebaran berita bohong atau “Hoax”, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kutai Timur (Kutim) bersama Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Kutim, Selasa (19/3) malam, menggelar dialog publik dengan mengangkat tema Peran Generasi Muda Dalam Upaya Melawan Berita Hoax Demi Persatuan dan Persatuan NKRI.
Dialog yang melibat komisariat GMNI Kutim, organisasi kepemudaan, mahasiswa dan pelajar yang ada di kota Sangatta, seperti Pramuka, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kutim, OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan lainnya menghadirkan Ipda Rakib mewakili Kapolres Kutim, Arham selaku Sekjen KNPI, Ibnu Djuraid yang hadir mewakili Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim dan unsur akademisi, Hamzah Fanshuri.
Ainun – Ketua Panitia Dialog Publik menjelaskan dialog untuk mengajak semua elemen kepemudaan, mulai dari pelajar dan mahasiswa yang ada di Kutim, untuk bersama-sama serius melawan dan menghentikan penyebaran hoax di lingkungan masyarakat. “Komitmen serius ini ditunjukkan dengan membacakan ikrar anti hoax, yang diikuti oleh seluruh perwakilan elemen organisasi kepemudaan di Kutim,” terangnya.
Ainun mengajak amsyarakat melawan dan memutus penyebaran hoax dari diri sendiri dengan tidak turut menyebarkan berita atau kabar yang masuk ke telepon pintar sebelum melakukan klarifikasi atau memastikan kebenaran informasi yang masuk tersebut, kemudian tidak turut menyebarkan kabar hoax, berarti menjadi langkah nyata bagi pemuda dengan tidak menanamkan kebodohan kepada masyarakat.(SK3)