Beranda kesehatan Sudah 5.580 Orang Warga Sangatta Divaksin Difteri

Sudah 5.580 Orang Warga Sangatta Divaksin Difteri

0
pelaksanaan vaksin difteri ke pelajar.

Loading

SANGATTA (16/1-2018)
Warga Sangatta Utara dan Selatan yang telah divaksin difteri pada hari pertama melampaui target, sebagian besar balita dan anak-anak. Kepala Dinas Kesehatan Kutim Bahrani Hasanal bersama Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kutai Timur Yuwana Sri Kurniawati, pada hari pertama ditagetkan 2 ribu orang namun kenyatannya mencapai 5.580 orang.

Bahrani – Kadis Kesehatan Kutai Timur.
Banyaknya warga Kutim yang datang membawa anggotanya ke lokasi vaksinasi, tiada lain karena mengertinya akan bahaya difteri terhadap kesehatan. “Hari pertama digelar vaksinasi, warga yang mengikuti imunisasi dari Puskesmas Sangatta Utara, Teluk Lingga dan Sangatta Selatan melampaui target,” terang Bahrani.
Yuana, menegaskan vaksin difteri aman dan sudah diperiksa kehalalnya sehingga diberikan label halal oleh MUI. Disebutkan, vaksinasi difteri dilakukan untuk pencegahan menyebarnya bakteri difteri yang bisa menyebar cepat melalui beberapa sarana seperti lendir dan air mata.
Meski demikian, vaksin tidak bisa diberikan sembanrangan karena kondisi peserta wajib diperiksa terurama apakah dalam keadaan sakit seperti demam. “Sebelum disuntik vaksin, kondisi peserta wajib dicek dan jika sedang sakait seperti demam, ditunda hingga sembuh,” terang Yuana.
Baik Bahrani maupun Yuana sama-sama mengakui keinginan orang dewasa untuk divaksin ternyata tinggi, terutama kaum ibu yang sedang mendampingi anak-anaknya. Karena sasaran utama vaksinasi massal anak usia 1 bulan hingga 19 tahun, tim kesehatan belum bisa memberikan vaksin kepada orang tua.
Ditanya biaya untuk 1 kali vaksin difteri, diakui Bahrani mencapai Rp50 ribu perorang karena setiap orang menggunakan jarum suntik tersendiri. “Jarum suntiknya tidak boleh dipakai bersama-sama karenanya setiap orang satu jarum suntik,” terangnya seraya menambahkan vaksin dilakukan hingga akhir bulan Januari 2018.(SK5/SK12)

Artikulli paraprakTahun 2017 Target Dilampaui, Tahun 2018 Bapenda Pasang Target PAD Rp85 M
Artikulli tjetërAsri Tawang : Agar APBD Kutim Sehat dan Tak Berutang, Stop Proyek Tak Penting