SANGATTA,Suara Kutim.com (15/4)
Menghindari defisit anggaran dan diprediksi rendahnya penerimaan negara, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar menegaskan akan memangkas sejumlah anggaran yang dinilai dianggap belum penting termasuk pengadaan mobil atau kendaran dinas.
Selain menunda pengadaan kendaraan dinas, Ismunandar juga memastikan akan memangkas dana perjalanan dinas ke luar daerah baik untuk bupati, wakil bupati serta pegawai Pemkab Kutim lainnya. “Penghematan atau pemangkasan anggaran terhadap yang tidak terlalu prioritas seperti perjalanan dinas yang tidak perlu. Namun tetap fokus dalam empat program skala prioritas utama yakni pemenuhan kebutuhan listrik, air, pendidikan dan kesehatan,” kata Ismunandar kepada sejumlah wartawan.
Ismunandar menandaskan penghematan juga dilakukan untuk kendaraan bermotor Bupati dan Wakil Bupati. Menurutnya tidak perlu setiap pergantian kepala daerah juga diiringi dengan ganti kendaraan dinas baru melainkan cukup dengan kendaraan dinas lama. “Begitu pada SKPD dengan para pejabat esselon di lingkungan Pemkab Kutim seperti diintruksikan Presiden Jokowi untuk melakukan penghematan anggaran bagi semua daerah,” ungkap Ismunandar.
Seperti diwartakan, APBD Kutim tahun 2016 bulan Novemver 2015 lalu disahkan sebesar Rp3,5 triliun yang didapat dari PAD sebesar Rp80 M, Dana Perimbangan Rp2,9 triliun dan pendapatan lain yang sah Rp530 M. Sementar untuk belanja diproyeksi Rp3,9 triliun sehingga diperkirakan ada defisit Rp 384 M.(SK-03/SK-13)
