Beranda hukum Herlang Prihatin Narkotika Marak di Kutim

Herlang Prihatin Narkotika Marak di Kutim

0
Bekas bungkus Komix dan lem kayu merk Rajawali berserakan di Lapter Miau Baru

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com

Maraknya penyalahgunaan narkotika serta bahan kimia lainnya seperti lem kayu merek Rajawali di kalangan generasi muda menjadi perhatian Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Kutim, Herlang Mappatiti.

Kepada Suara Kutim.com yang menjumpainya di ruang kerjanya, anggota DPRD Kutim  mengajak semua pihak untuk introsepsi diri dan mengambil peran serta tanggungjawab menyelamatkan generasi muda bangsa dari jurang kehancuran.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi remaja Kutim  sudah terpengaruh budaya pergaulan bebas yang tidak selayaknya dilakukan di sebuah negara yang menganut faham ketimuran dan santun. Terlebih yang membuatnya miris adalah free sex, penyalahgunaan narkoba dan obat batuk kini sudah merambah ke kalangan pelajar SMP di Sangatta, Bengalon dan Kongbeng.

“Mulai yang tertangkap basah hingga hanya sisa-sisa penyalahgunaan obat batuk dan alat kontarsepsi yang ditinggalkan para remaja ini di lokasi-lokasi yang memang kosong dan tidak bertuan, seharusnya sudah menjadi perhatian khusus semua pihak termasuk pemerintah daerah,” kata Herlang.

Menurutnya, pemerintah harus   berani mengalokasikan anggaran untuk program-program pembangunan karakter dan kepribadian bagi generasi muda dan bukan hanya memikirkan pembangunan fisik kota Sangatta saja.

Selain itu, orang tua dan sekolah  segera mengambil langkah tegas dan tepat untuk menyadarkan dan menyelamatkan menyelamatkan anak-anak Kutim yang bakal mengemban estafet kepemimpinan dan pembangunan Kutim  ke depan.  “Perlunya pengawasan lebih selain kontrol pada kegiatan dan perilaku keseharian anak-anak, namun  terpenting adalah bagaimana orang tua memberikan kasih sayang dan perhatian yang benar kepada anak dengan menciptakan kondisi keluarga yang harmonis, agamis dan nyaman bagi anak,” pesannya.

Seperti diwartakan dalam beberapa pekan terakhir, di beberapa lokasi kerap ditemukan bekas lem dan obat batuk merek Komix yang dijadikan     pil koplo untuk bisa play, selain itu terdapat celana dalam dan bra seperti di eks arena MTQ di Bengalon, demikian di Kongbeng serta Muara Wahau.(SK-03/SK-05)