GARA-GARA kerap listrik mati, anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Herlang Mappatitti minta tahun 2018 mendatang RSU Kudungga sudah di aliri listrik dari PLN (Persero). Pasalnya, kebutuhan tersebut tidak bisa ditunda lagi karena sudah menyangkut kesehatan pada masyarakat.
Menurutnya, pada tahun 2018 sudah dianggarkan untuk listrik di RSUD Kudungga sebesar Rp18 miliar, karenanya segera dilakukan perencanaan. “Pemasangan aliran listrik di RSUD Kudungga sudah tidak bisa ditunda, karena anggarannya sudah ada, untuk tahun ini belum bisa di anggarkan lantaran masih terkendala defisit,” terang Herlang.
Ia menambahkan, listrik salah satu penghambat pelayanan di RSU Kudungga seperti untuk oeprasi. Jika listrik sudah beres, pelayanan lebih meningkat. “Ini bukan hanya masyarakat saja yang dirugikan, rumah sakit bisa dirugikan bila lampu sering mati. Karena nantinya dapat merusak alat mereka juga,” tegasnya.
Politikus Hanura ini menyebutkan bila tidak segera dipasangi listrik. Menurutnya, tahun depan akan semakin banyak biaya lagi keluar, khususnya bahan bakar genset yang digunakan saat ini. “Ini normatif kami lakukan demi kesejahteraan kesehatan pada masyarakat ke depannya,”sebutnya.(ADV-38/DPRD KUTIM)
