Beranda kutim Herlang Tak Setuju Program Boarding School, Karena Hasilnya Belum Terukur

Herlang Tak Setuju Program Boarding School, Karena Hasilnya Belum Terukur

0

Loading

KALANGAN DPRD Kutim tidak setuju dengan sekolah dengan pola Boarding School yang seperti diterapkan di SMA 2 Sangatta Utara, karena hanya memanjakan siswa, padahal, kualitannya belum tentu terukur.

Herlang -Anggota DPRD Kutai Timur

Herlang Mappatit – Anggota Komisi D DPRD Kutim, mengaku secara pribadi tidak mendukung pola sekolah boarding school karena membuat siswa manja. “Seharusnya anak-anak itu didik mandiri,” katanya.
Dikatakan, pola boarding school, yang dia lihat dalam proposal SMA 2 Sangatta utara yang diserahkan ke DPRD, terlalu memanjakan siswanya. Pakaian dicucikan, disetrika, tinggal makan. Semua ditanggung, padahal, kualitasnya belum tentu lebih dari SMA I.
Menurutnya, fakta membutikan kalau banyak orang yang awalnya kesulitan, justru berhasil. Karena itu, lebih baik pembelajaran itu dilaksanakan secara merata. Karena pola boarding school itu tidak adil, bagi siswa lainnya. “Dari proposalnya meminta dana Rp8 mliar lebih. Saya pikir itu akan sulit dipenuhi, karena terlalu besar,” katanya.
Herlang mengakui pola pendidikan SMA I Sangatta, meski tidak ada perlakukan khusus, kualitasnya terbukti, jelas terukur.
Sebelumnya, Bupati Kutim mengakui kaget dengan anggaran SMA 2, yang menelan anggaran Rp20 juta per hari. Karena besarnya anggaran itu, maka Utang SMU yang berada di Jalan Soekarno-Hatta itu membengkak. Sementara kepastian pembiayaan dari provinsi pun belum jelas. Akibatnya, aktifitas siswa yang berada di sekolah unggulan tersebut terganggu. (ADV-43/DPRD Kutim)

Artikulli paraprakKunjungi SD 007 Sangatta Selatan, Mahyudin Sumbang Pelajar Sepatu
Artikulli tjetërKementrian PU Harus Peka Dengan Kondisi Jalan Negara di Kutim