SANGATTA (25/5-2018)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim diharapkan Bupati Ismunandar melakukan sosialisasi bahaya penularan Virus Mers kepada masyarakat. Ini tiada lain, cukup banyak masyarakat Kutim setiap minggu melakukan ibadah umrah ataupun perjalanan lainnya ke wilayah Timur Tengah termasuk ratusan orang berangkat melaksanakan ibadah haji.
Melalui kegiatan kontijensi, ia berharap Dinas Kesehatan Kutim bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan, RSUD Kudungga Sangatta dan instansi berwenang terkait lainnya, bisa menghasilkan panduan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan dan pencegahan Virus Mers yang memang asal penyebarannya dari wilayah Timur Tengah.
“Bagi masyarakat Kutim yang menjadi jamaah haji atau umrah di tanah suci, bisa menjaga kesehatan dan tidak terlalu melakukan kontak fisik dengan jamaah yang berasal dari wilayah Timur Tengah. Demi menjaga kesehatan, sebaiknya tetap menggunakan masker selama menjalankan ibadah,” pesan Ismu.
Selain itu, jika melihat atau menemui jamaah haji atau umrah yang berasal dari luar negeri dengan kondisi kesehatan tidak terlalu baik atau sakit seperti batuk atau flu, hendaknya tidak dilakukan kontak fisik sebagai upaya pencegahan dini agar tidak tertular penyakit yang membahayakan seperti Mers.
Ditegaskannya, hingga saat ini Mers termasuk penyakit menular yang membahayakan dan bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya, jika tidak ditangani secara tepat dan cepat. “Lakukan pencegahan sedini mungkin, aktif menggunakan masker ditempat terbuka dan mencuci tangan sebelum menyentuh makanan yang akan dimakan,” pesan Ismu.(ADV-KOMINFO)