Beranda hukum HMI Kutim Kecam Tindak Kekerasan Oknum Polisi di Jakarta

HMI Kutim Kecam Tindak Kekerasan Oknum Polisi di Jakarta

0

Loading

SANGATTA (25/5-2018)
Sejumlah mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kutim menggelar Aksi Unjuk Rasa (UAR) terkait tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Polisi saat menangani UAR HMI di Jakarta.
Aksi yang dikoordinir Wiryadi Thamrin dan Nasir Alimudin masing-masing sebagai Fide Formatir dan Formatur, digelar Jumat (25/5) pukul 16.00 Wita di Simpang Tiga Jalan AW Syahrani dan Yos Sudarso Sangattra. Mereka, menyatakan tolak aksi kekerasan terhadap demonstran yang dilakukan oleh aparat kepolisian, kemudian meminta Kepolisian jangan hanya bisa berbaris, namun tidak menyelesaikan masalah bahkan menambah masalah.
Mereka menandaskan, seragam serta gaji yang dikenakan oleh aparat kepolisian tersebut adalah uang rakyat,maka jangan sakiti rakyat. Selain berorasi dihadapan ratusan pengendara yang hilir mudik di Jalan Yos Sudarso Sangatta Utara, peserta UAR membentangkan spanduk bertuliskan Menolak aksi kekerasan terhadap Demonstran, serta Ini adalah aksi Solidaritas terhadap Himpunan Mahasiswa Islam (MPO) Jakarta .
Dalam aksi yang dijaga aparat Polres Kutim itu, peserta UAR pukul 16.45 WITA melanjutkan aksinya di Mapolres Kutim. Dalam pertemuan dengan Wakapolres Kompol Supriyanto, masalah tindakan oknum polisi kembali diutarakan bahkan dalam bentuk naskah.
“Tindak kekerasan yang terjadi terhadap anggota HMI Jakarta itu sudah ditangani oleh aparat yang berwenang yakni Propam, dan Insya Allah di Kutai Timur aparat kepolisian akan bertindak profesional dan menghindari terjadinya kekerasan,” ujar Wakapolres Supriyanto seraya tersenyum kepada peserta UAR.
Kompol Supriyanto bahkan menambahkan, apabila ada aparat kepolisian di lingkungan Polres Kutim yang berbuat atau bertindak di luar kewajaran segera dilaporkan langsung ke Kapolres atau dirinya. “Saat ini, jika ada anggota Polres mabuk-mabukan karena minuman keras akan dikenai hukuman keras, apalagi sampai berbuat di batas kewajaran,” pesan Kompol Suprianto.(SK12)