SANGATTA (31/7-2018)
Usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2018 di Jakarta, Kamis (26/7) lBupati Ismunandar menilai inflasi erat kaitannya dengan ketersediaan infrastruktur yang baik. Setelah mendengarkan arahan Presiden Jokowi, ia menanggapi, bagaimana daerah bisa mengendalikan inflasi jika infrastrukturnya belum maksimal, sehingga tidak mudah memberikan pelayanan seperti pelabuhan yang sudah jadi tetapi causeway belum jadi sehingga belum dapat dimanfaatkan untuk alur distribusi barang`
“Pelabuhan laut merupakan proyek pusat yang tidak dirampungkan penyelesaiannya. Sayangnya karena proyek pusat dengan APBN, maka daerah tidak dapat mengalokasikan dana dari APBD demi menghindari permasalahan hukum,” sebut Ismu.
Diungkapkannya, beroperasinya pelabuhan tersebut tol laut bisa jalan. Sehingga barang-barang dari Jawa, Sulawesi dan daerah lainnya bisa langsung masuk ke Kutim, begitu pun sebaliknya. Pada akhirnya jika Tol Laut beroperasi maka seluruh kebutuhan yang bisa didatangkan lewat pelabuhan dapat menekan harga di Sangatta dan sekitarnya.
Selain itu, ujar Ismu, jalan nasional lintas provinsi yakni Trans Kalimantan yang melintasi Kutim cukup panjang banyak rusak. Tentunya juga berpengaruh terhadap aktivitas peeekonomian. “Rencananya Pak Jokowi akan mengundang 30 Bupati dan Walikota berkaitan tentang upaya peningkatan infrastruktur, nanti akan dilaporkan,” janjinya.(SK11)
