Beranda kutim diskominfo Ismu Bangga Dengan KPMS

Ismu Bangga Dengan KPMS

0

Loading

SANGATTA (26/11-2019)

                Setelah lama diidam-idamkan, akhirnya peternak di Sangatta berhasil membentuk komunitas dengan mendirikan Sekretariat Komunitas Perternak Mandiri Sangatta (KPMS) yang beralamatkan  di Wisma Kambing  Jalan Kemakmuran Sangatta Selatan.

Bupati Ismunandar bersama Camat Sangatta Selatan – Hasdiah serta Basuki Isnawan saat berada di salah satu kandang peternak kambing.

                Sekretariat yang berada di areal perternakan ini, diresmikan Bupati Ismunandar. Ismu yang datang bersama sejumlah pejabat ini dibawa dengan delman yang sudah berhias, tak lama ia sudah tiba di areal acara yang langsung disambut tarian Reog Ponorogo.

Meski sempat bergoyang-goyang dalam delam,  Ismunandar tampak gembira dan  bangga apa yang dilakukan komunitas ternak mandiri yang terdiri berbagai kalangan sepertri PNS, swasta serta anggota TNI dan Polri. “Luar biasa, ini membanggakan sekali. Olahan daging  ternak dapat  memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Tentunya juga bakal berkontribusi pada peningkatan upaya swasembada daging di Kutim,” kata Ismu disela-sela meninjau ternak anggota KPMS.

Basuki Isnawan –  Ketua KPMS menyebutkan   komunitas peternak  dimulai dari inisiasi para pehobi ternak di Sangatta. Kemudian belajar dari pengamatan pada saat menjelang Idul Adha, dimana kebutuhan hewan qurban seperti kambing dan sapi banyak yang didatangkan dari luar. “Sementara peternak lokal hanya dapat melihat saja. Hal inilah yang menjadi motivasi para peternak, hingga sukses menjadi peternak lokal yang mandiri dan maju karena itu kami di komunitas tidak hanya berternak atau berbisnis saja, tetapi dapat memberikan edukasi kepada kalangan pelajar mulai dari TK, SD, SMP hingga perguruan tinggi untuk bisa melakukan penelitan disini,” jelas Basuki.

Basuki yang tercatat pejabat pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim ini, berterimakasih kepada PT Pama Persada Nusantara distrik KPC yang telah melakukan pembinaan melalui Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB).

 “Kami semua dibina, jadi ibu-ibunya juga diberdayakan, mengolah daging menjadi produk lokal. Kedepan, kami mempunyai mimpi hasilnya menjadi produk unggul yang bisa keluar daerah, seperti sode kelinci,” beber Basuki dalam acara yang kali pertama terjadi ini.(ADV-KOMINFO)

Artikulli paraprakSekda : Gaji dan Insetif Dialokasikan Setahun Plus Gaji 13
Artikulli tjetërHuja Mendera, Guru Tetap Tegar