Beranda ekonomi Isran Bertandang ke Dubes Rusia, Proyek Kereta Api Dilanjutkan

Isran Bertandang ke Dubes Rusia, Proyek Kereta Api Dilanjutkan

0
Gubernur Kaltim Isran Noor saat bertandang ke Kedutaan Besar Rusia, hasilnya pembangunan jalur kereta api dilanjutkan.

Loading

SANGATTA (1/3-2019)

                Pembangunan transportasi kereta api di Kaltim yang stagnan dalam beberapa tahun terakhir, menjadi topik utama pertemuan Gubernur Kaltim Isran Noor dengan Delegasi Russian Railways (RZD), Jumat (1/3).

                Dalam pertemuan yang berlangsung di Kedutaan Besar Rusia ini, Isran Noor yang didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD-RI Reydonnyzar Moenek, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumiondong dan Kepala Bappeda Zairin Zain, itu ada kesepakatan pembangunan kereta api berlanjut.

                Humas Setprov Kaltim dalam siaran persnya menyebutkan, pertemuan yang berlangsung lebih sejam itu, pihak Rusia hadir First Deputy Director General of Russian Railways Misharin Aleksander Sergeevich dan Ambassador of Russian Federation Vorobieva Ludmila. “Pemprov Kaltim mendukung pembangunan transportasi kereta api, karena akan mempercepat aktifitas orang dan barang selain itu memberikan lapangan kerja baru kepada masyarakat. Ia berharap semua pihak termasuk masyarakat memberikan dukungan, karena semua ini untuk rakyat banyak,” kata Isran.

                Sebagai wujud keinginannya di belantara  Kalimantan ada kereta api, Pemprov Kaltim segera membentuk tim yang fungsinya membantu pihak Rusia yang akan membangunj jaringan kereta api segera beraktifitas kembali. “”Kami akan membentuk tim agar kegiatan berjalan mulus dan kereta api membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah, karena biaya transporatsi murah maka barang yang dijual juga murah terlebih nantinya KEK Maloy sudah banyak perusahaan,” sebut Isran.(SK11)

Artikulli paraprakKPU Kerahkan 100 Orang Untuk Sortir dan Melipat Surat Suara
Artikulli tjetërKomisioner dan Pegawai KPU Kutim Sedih Melepas Fahmi ke Samarinda