Beranda kutim haji Jamaah Haji Perbanyak Ibadah di Masjidil Haram

Jamaah Haji Perbanyak Ibadah di Masjidil Haram

0
Jamaah Haji Indonesia asal Kutim saat di lokasi Jamaraat Aqobah.

Loading

SANGATTA (18/8-2019)

                Melaksanakan wukuf, mabit di Muzdalifah dan melontar 3 jamarat di Mina, diakui jamaah haji memerlukan stamina dan kesehatan prima. Terlebih untuk melontar yang harus menempuh perjalanan lebih kurang 7,4 Km. “Perjalanan melontar memang butuh tenaga yang stamina, terlebih yang tidak terbiasa jalan jauh atau gangguan kesehatan. Alhamdulillah, salah satu aktifitas berhaji ini masih bisa diwakilkan,” terang Nanang Gazali – TPIHI Kloter 5 Balikpappan, Ahad (18/8) siang.

Nanang Gazali – TPIHI Kloter 15 Balikpapan

                Kepada Suara Kutim.com dijelaskan setelah melakukan tawaf ifadah, kini jamaah lebih banyak melakukan aktifitas di Masjidil Haram dengan berbagai ibadah sunah seperti shalat dan tawaf. Selain itu beberapa jam yang masih muda-muda dan kuat, melakukan umrah dengan mengambil miqa di Tan’im yang berjarak 7 Km dari Masjidil Haram.

                Jamaah haji Kloter 5 Balikpapan yang kini berjumlah 343 orang, termasuk jamaah haji gelombang II yang kembali ke tanah air melalui Madinah. Jamaah yang terdiri warga Kutim, Paser dan Samarinda ini ke Madinah dijadwalkan Senin (26/8) pukul 10.00 WAS, dan kembali ke Balikpapan pada Rabu (4/9) pukul 05.00 WAS dengan pesawat Garuda, sementara Kloter 15 Balikpapan akan ke Madinah pada Jumat (6/9) pukul 16.00 WAS dan kembali ke Balikpapan tanggal 15 September 2019 pukul 02.25 WAS.

Informasi yang diperoleh Suara Kutim.com sejumlah jamaah haji Indonesia sejak Sabtu (17/8) kemarin sudah mulai kembali ke tanah air antara lain jamaah asal Sulsel, NTB dan Jakarta serta Bekasi termasuk jamaah haji plus.(SK11)