Beranda hukum Jangan Lebay Tanggapi Soal ISIS

Jangan Lebay Tanggapi Soal ISIS

0

Loading

Isran Memberikan Ucapan Selamat Kepada Anggota Paskibra
SANGATTA,Suara Kutim.com
Bupati Kutai Timur (Kutim) Isran Noor minta warganya tidak   berlebihan menyikapi permasalahan Islamic State of Irak and Syuriah (ISIS) yang kini  menjadi fenomena dan menjadi permasalahan nasional dan internasional.
Hal ini disampaikan Isran, saat memberikan sambutan dalam Malam Resepsi dan Ramah Tamah Kenegaraan memperingatai HUT RI ke – 69, Minggu (17/8) malam tadi di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Kutim.
Menurutnya, persoalan ISIS mendadak booming kepermukaan seakan-akan sangat berbahaya dan mampu mengganggu stabilitas keamanan Indonesia adalah terlalu naif dan sangat dibesar-besarkan terutama oleh media.
“Seharusnya setiap ada gerakan yang mengancam keamanan negara pastinya telah lama tercium oleh pihak intelijen yang selalu bergerak cepat dalam setiap penanganan permasalahan besar, namun dalam hal ini terkesan diam-diam saja,” kata Isran.
Ia menambahkan, iika memang sudah tumbuh dan berkembang pesat di Indonesia dan tanpa sepengetahuan intelijen perlu dipertanyakan kemampuan intelijen dalam upaya menangkal hal yang bisa membahayakan negara.
Isran sendiri yakin di daerahnya tidak ada ISIS bakal tumbuh bahkan bersemi di Bumi Tuah Etam Benua ini.
Kepada aparat keamanan, tokoh masyarakat dan semua  elemen masyarakat tidak ikut-ikutan latah membesar-besarkan dan terlalu mengkhawatirkan ISIS ini  sehingga bisa membuat masyarakat resah. Bahkan ia menyebut terlalu lebay bagi masyarakat berlebihan menanggapi permasalahan ISIS.
Terlebih saat ini yang menjadi sasaran adalah kelompok masyarakat yang notabene menurut Isran adalah orang-orang yang ingin belajar mengaji.
“Kita sendiri pada akhirnya terkesan memusuhi dan mengelompokkan orang-orang tersebut sebagai kelompok Islam militan garis keras yang bisa mengancam keutuhan NKRI padahal tidak demikian,” sebutnya.
Ia mengaku prihatin, akibat isu ISIS berdampak terhadap orang-orang yang memang bersungguh-sungguh ingin menimba ilmu agama menjadi takut jika disangka teroris. “Ini zaman kemerdekaan yang memberikan jaminan kepada siapapun warga negara untuk tidak terkekang dengan rasa takut. Sehingga hal ini dimanfaatkan segelintir oknum untuk memecah belah umat Islam dan merusak keutuhan dan kerukunan umat beragama dan bangsa Indonesia,” beber Isran.   
Malam ramah tamah digelar Panitia HUT Kemerdekaan RI sebagai wujud syukur kepada Allah SWT serta memperat silahturahmi terutama kepada anggota LVRI dan mereka yang terlibat langsung peringatan HUT RI ke 69.(SK-03)