Beranda ekonomi Jemaah Haji Kutim Menginap di Hotel Fayrouz al Khair, 300 Meter Dari...

Jemaah Haji Kutim Menginap di Hotel Fayrouz al Khair, 300 Meter Dari Masjid Nabawi

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (6/9)
filename-room-view-jpg Jemaah Haji asal Kutai Timur (Kutim) yang tergabung dalam Kloter 7 Balikpapan bersyukur dalam perjalanan tidak mengalami hambatan apapun, bahkan kebagian mendarat langsung ke Bandara Madinah sehingga perjalanan ke hotel tidak perlu waktu lama, terlebih-lebih di Madinah tidak ada kemacetan meski bus-bus ukuran besar hilir mudik.
Rombongan yang berjumlah 355 orang ditambah petugas 5 orang sehingga menjadi 360 orang, tiba di Madinah pada Senin (31/8) pagi dan menginap di Hotel Fayrouz al Khair yang berjarak 300 meter dari Masjid Nabawi.
Jarak 300 meter dari masjid ini, masih tergolong dekat sehingga jemaah selalu memanfaatkan waktu shalat untuk berada di Masjid Nabawi, bahkan beberapa jemaah sudah berada di masjid satu jam sebelum waktu shalat. “Kebanyakan antara Magrib dan Isya, jemaah memilih pulang ke hotel setelah Isya, sehingga waktu antara ba’da magrib hingga isya diisi dengan mengaji atau ibadah lainnya,” kata Samsuri Bakri T – TPHD Kutai Timur via telepon menjelang shalat subuh tadi.
Terhadap aktifitas jemaah lainnya terutama setelah shalat subuh umumnya menikmati udara kota Madinah yang sejuk sambil melihat-lihat barang yang dijajakan pedagang baik di jalan maupun toko-toko. “Kami petugas haji selalu mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan karena kegiatan utama haji lebih utama dan memerlukan tenaga yang prima, sehingga diingatkan untuk kegiatan yang dapat menganggu kesehatan dikurangi termasuk selalu banyak minum dan memakai masker,” sebut Samsuri.
Menyinggung apakah ada jemaah yang tersesat selama sepekan di Madinah, pegawai Bagian Kesra Setkab Kutim ini mengakui belum ada. Memang jika ada jemaah yang terlambat, sejumlah petugas segera melakukan pencarian. “Biasanya mereka ada sekitar hotel ya sekedar lihat-lihat barang atau berbelanja barang-barang keperluan selama di pemondokan, kalau soal makanan semua sesuai selera memang pada awalnya saja ada yang belum selera karena masih kecapean,” cerita Samsuri yang saat menelepon Suara Kutim.com sedang dalam perjalanan menuju Masjid Nabawi bersamam jemaaah lainnya.(SK-04/SK-013)

Artikulli paraprakPemberantasan Penyakit Kaki Gajah Terkendala Dana, Bantuan Obat Dari Kemenkes Sudah Datang
Artikulli tjetërRazia Gabungan Sasar THM, 3 Pengunjung Positif Gunakan Narkoba