Beranda kutim Jenazah Letkol Inf Ibnu Hudaya Dimakamkan Secara Meliter di Makam Pahlawan...

Jenazah Letkol Inf Ibnu Hudaya Dimakamkan Secara Meliter di Makam Pahlawan Bahagia Tangsel

0
Prosesi pemakaman jenazah almarhum Letkol Inf Ibnu Hudaya - mantan Dandim 0909 Sangatta, Rabu (26/4) di Makam Pahlawan Bahagia Tanggeran Selatan.

Loading

JAKARTA (26/4-2017)
tabahPemakaman almarhum Letkol Inf Ibnu Hudaya – mantan Dandim 0909 Sangatta berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bahagia Kelurahan Parigi Lama Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Prosesi pemakaman dilakukan secara meliter, dipimpin Panglima Divif 1 Kostrad Mayjen TNI AM Putranto dengan Komandan Upacara Danyon Arhanud 1 Konstrad Letkol Arh Yogi Nugroho. Suasana haru tampak terlihat di keluarga pria yang akrab dengan masyarakat Kutim.
Ketika jenazah ayah dari Fitri Meirizka Hudaya dan Rajni Aretha Hudaya, diusung empat perwira menuju liang lahat, kesedihan semakin tampak. Namun, Ny Fitri Christianti – istri Ibnu Hudaya tampak tegar termasuk ketika ia menerima bendara Merah Putih yang menjadi penutup peti jenazah sauminya.
“Keluarga besar TNI terutama Kostrad telah kehilangan seorang putra bangsa yang baik, yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan, setia kepada negara dan telah bekerja keras dalam mengemban setiap tugas negara yang menjadi tanggung jawabnya,” kata Mayjen TNI AM Putranto, dalam amanatnya.
Mayjen TNI AM Putranto mengajak prajurit Kostrad meneladani akan pengabdian pria yang selalu tampil bersahaja, ramah dan selalu tersenyum. Prosesi pemakaman pria kelahiran Jakarta, 29 Juli 1975 ini berakhir pukuk 10.00 Wita.
Seperti diwartakan, Letkol Inf Ibnu Hudaya, gugur saat melaksanakan tugas di Pulau Natuna, Selasa (25/4) akibat kecelakaan lalulinta ketika melakukan pengecekan kesiapan latihan TNI di Pulau Natuna.
Ibnu Hudaya yang menjadi Dandim 0909 Sangatta ke 5, sejak 19 Desember 2014 kemudian mutasi ke Kostrad di Cilodong sejak Januari tahun 2016 lalu. Meski tidak lama bertugas di Kutim, namun nama Ibnu Hudaya ada dalam sanubari warga Kutim terlebih kalangan wartawan yang memang akrab denganya.
Ibnu Hudaya, masuk Akabri tahun 1994 dan lulus tiga tahun kemudian. Pengemar sepak bola dan fans Bercelona ini tergabung Korps Infanteri dengan tugas pertama pada Divisi II Kostrad di Jember. Ia pernah komandan pleton, komandan kompi, Perwira staf di 5515 di Tanggul Divisi II Jatim.
Setelah mengikuti pendidikan, dengan pangkat mayor, ia mendaopat tugas baru di Divisi Kostrad sebagai perwira seksi latihan,kemudian Sespri Panglima Divisi, Kasi Operasi Brigade di Malang serta Wakil Komandan Mojosari, sebelum kembali ke Kostrad ia menjadi Dandim 0909 Sangatta.
Selama menjadi anggota TNI-AD, ia pernah ditugaskan di Ambon, Aceh, Irian termasuk penugasan di luar negeri mengikuti pelatihan bersama tentara Singapura, India dan Lebanon. “Inilah prajurit, kapan saja siap dimutasi karena sudah janji kepada negara. Jujur saya sangat terkesan dengan Kutim ini,” kata Ibnu Hudaya saat akan berpisahan dengan kalangan wartawan di Sangatta, setahun lalu. (SK12)