Beranda hukum Kades Martadinata : Proyek Kerap Ditolak Warga Bontang Yang Tinggal di Sidrap

Kades Martadinata : Proyek Kerap Ditolak Warga Bontang Yang Tinggal di Sidrap

0

Loading

SANGATTA (3/1-2019)

                Seluruh Kepala Desa dan aparat desa serta elemen masyarakat se Kecamatan Teluk Pandan, akan menemui Bupati Ismunandar dan Ketua DPRD Mahyunadi terkait “direstuinya” Dusun Sidrap masuk Kota Bontang.

                Kepada Suara Kutim.com, Kepala Desa Martadinata Moeng Acil mengaku kaget mendengar kabar 164 Ha wilayahnya bakal masuk Bontang. “Kami kaget, kok bisa karena masalah Sidrap itu sudah banyak solusi yang dibuat termasuk menjadikan desa tersendiri terpisah dari Martadinata, nah kalau sampai terjadi tentu daerah lain juga akan melakuan hal yang sama karena selama ini tidak hanya Sidrap saja yang minta bergabung tapi banyak,” terangnya.

                Salah satu pendukung pembentukan Kota Bontang dan Kutim yang pernah menjabat LPM Belimbing mengungkapkan, selama ini di wilayah Kutim terutama Teluk Pandan sempat didirikan desa tandingan dengan memakai logo Pemkab Kutim seperti Desa Sungai Bontang di Suka Rahmat, Kali Gowa di Danau Redan.

                Terkait pembangunan di Sidrap, ia membantah tidak diprogramkan Desa Martadinata melalui proyek desa. Sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan  justru  ditolak sejumlah warga yang mengantongi KTP Bontang. Padahal kegiatan proyek yang diprogramkan sudah dibahas antara Desa, BPD dengan masyarakat Sidrap yang berKTP Kutim.

Moeng juga mengaku heran, Pemkot Bontang melalui Dinas Dukcapilnya bisa menerbitkan KK dan KTP orang yang alamatnya ada dalam wilayah Kutim, karenanya ketika sejumlah kegiatan desa akan dilaksanakan justru menolak. “Inikan aneh, tamu menolak kehendak tuan rumah,” tandas Moeng Acil seraya menambahkan  ia telah mendapat penjelasan Bupati Ismunandar  kalau apa yang  terjadi di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (3/1) siang tadi,  belum final karena akan disurvey dahulu serta diparipurnakan di DPRD Kutim. (SK11)

Artikulli paraprakMusyaffa Mengaku Salah
Artikulli tjetër5 PNS Kemenag Kutim Terima Penghargaan Presiden