Beranda hukum Kasmidi Minta Diusut Pembantai Orang Utan di Teluk Pandan

Kasmidi Minta Diusut Pembantai Orang Utan di Teluk Pandan

0

Loading

SANGATTA (9/2-2018)
Adanya pembantaian terhadap orangutan di Taman Nasional Kutai (TNK) disesalkan Wabup Kutim Kasmidi Bulang. Sebagai hewan langka, orangutan Kalimantan, salah satu hewan langka yang dilindungi negara.
Selain itu, kata Kasmidi, Kamis (8/2) kemarin, orangutan merupakan kebanggaan Kutim karena di kawasan hutan Kutim masih ada beberapa satwa langka. “Kita menyayangkan sampai terjadi penganiayaan, dan ia mengecam karena apapun alasannya tidak dibenarkan melakukan penganiayaan hingga tewas. Kalau memang menganggu, sebaiknya lakukan dengan cara-cara yang aman seperti membuat suara gaduh yang membuat orangutan menjauh atu memanggil tenaga ahli dari Balai TNK agar bisa ditangani jika menganggu kebun atau lainnya,” saran Kasmidi.
Kasmidi menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan ekosistem hutan Kutim. Diingatkan, terjaganya kealamian hutan Kutim otomatis menjaga habitat orangutan yang hidup di dalamnya.
“Saat ini populasi dan terdesak dengan keberadaan manusia yang secara sporadis melakukan pembukaan lahan untuk berbagai kegiatan termasuk perkebunan kelapa sawit dimana-mana. Menjaga kealamian habitat orangutan di Kutim berarti juga turut menjaga keberadaan dan kelestarian satwa langka kebanggaan hutan Kalimantan,” tandasnya.
Untuk melindungan hewan langka di Kutim agar tidak punah, Kasmidi berharap ketegasan penegak hukum khususnya kepolisian untuk mengambil tindakan hukum kepada pelaku yang menyebabkan orangutan, mati. “ Pemberian hukuman berat ini harus dilakukan agar menjadi efek jera bagi masyarakat lainnya.,” pesannya.
Beberapa hari lalu, masyarakat menemukan bangkai orangutan di Teluk Pandan yang masuk dalam kawasan TNK. Saat diperiksa, pada tubuh hewan primata ini ditemukan ratusan lubang dan peluru senapan angin.
Tim yang melakukan autopsi terdiri dari Centre for Orang Utan Protection (COP), Polres Bontang, Polres Kutai Timur, dan KLHK, mendapatkan hasil rontgen ditemukan paling tidak 130 peluru senapan angin.
Peluru senapan angin itu bersarang di kepala sebanyak 74 peluru, tangan kanan (9 peluru), tangan kiri (14 peluru), kaki kanan (10 peluru), kaki kiri (6 peluru), dan dada sebanyak 17 peluru, namun yang berhasil dikeluarkan hanya 48 butir.(SK3)