Beranda kutim Kemenag Lakukan Manasik Haji di Muara Wahau

Kemenag Lakukan Manasik Haji di Muara Wahau

0

Loading

SANGATTA (21/7-2018)
Menjelang pemberangkatan, Kantor Kementrian Agama Kutim terus meningkatkan pelayanan kepada calon jamaah haji, salah satunya melakukan bimbingan haji atau manasik bagi calon jamaah haji di Muara Wahau dan sekitarnya.
Manasik yang dipimpin Kasi PHU Kemenag Kutim Sofyansyah ini diikuti 10 orang serta pegawai KUA. “Manasik dilakukan agar jamaah haji bisa memahami rukun haji sehingga tidak salah, karena jika salah meski ada dam hanya saja saat rugi besar karena waktu untuk dapat menunaikan ibadah haji paling cepat 30 tahun yakni 10 tahun waktu menunggu bisa mendaftar dan 20 tahun waktu diberangkatkan,” ujar Sofyansyah.
Dalam manasik yang digelar sejak pagi, calon jamaah haji diajarkan bagaimana saat tawafm sai dan kegiatan selama di Arafah, Musdalifah dan Mina. Selain itu, juga disampaikan cara bertayamum, mandi dan niat berihram serta nawaitu umrah dan berhaji.
Sofyan menambahkan manasik dilakukan Kemenag, agar jamaah selama berada di tanah suci bisa mandiri dan tidak bergantung kepada petugas atau orang lain. Meski demikian, dijelaskannya petugas tetap memberikan dampingan terutama bagi jamaah dalam keadaan sakit.
Jamaah Haji Kutai Timur (Kutim) diberangkatkan ke Embarkasi Balikpapan, Senin (30/7) pukul 06.00 Wita di Masjid Al-Faruq Sangatta setelah shalat subuh.
Jamaah Haji Kutim yang berjumlah 180 orang, tergabung pada Kloter IV Balikapapan yang terdiri Kubar, Bontang dan Balikpapan. Kloter IV Balikpapan dipimpin DR Rusdianur – KUA Sangatta Selatan dengan tim kesehatan dokter Ratih, Edy, Nelly. Selain itu ada TPHI serta TPHD.
Berdasarkan jadwal, Kloter IV Balikpapan bertolak ke Arab Saudi, Selasa (31/7) pukul 17.15 WITA dengan pesawat Garuda Indonesia Nomor Penerbangan GIA 4104. Dijadwalkan tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Rabu (1/8) pukul 0.10 WAS.
Sebagai rombongan haji gelombang dua, CHJ Kutim dari Jeddah langsung menuju Makkah hingga waktu wukuf di Arafah. Selama ini Makkah, ujar Sofyan, jamaah menempati Hotel Grand Aseel yang berada di kawasan Aziziah sedangkan di Madinah di sektor 3 atau Hotel Lu’luat Mubarak 1 yang berjarak tidak lebih 400 meter dari Masjid Nabawi.(ADV-KOMINFO)

Artikulli paraprakPPL dan Babinsa Dilatih Mengenal Alsintan
Artikulli tjetërTeluk Pandan Pintu Gerbang Kutim