SANGATTA (11/4-2018)
Peristiwa Israj Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang selalu diperingati ummat Islam, mengandung makna mendalam meski selalu diperingati setiap tahun. Bupati Ismunandar, menandaskan pesan yang disampaikan penceramah pada peringatan Isra’ Mi’raj banyak memberi arti terutama ketaatan ummat Islam dalam melaksanakan perintah Allah SWT.
“Sudah bertahun-tahun menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj namun sudahkah apa yang dipesankan dalam peringatan itu diimplementasikan dalam kehidupan sehar-hari, terlebih sebagaia aparatur negara,” kata Ismu.
Pemkab Kutim, Rabu (11/4) kembali menggelar Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Faruk Sangatta Utara, dengan penceramah KH Sayyid Safaruddin Latif – Wakil Ketua STAI DDI Mangkoso Sulawesi Selatan.
Peringatan yang dihadiri anggota Fokominda, pejabat Pemkab Kutim serta Wakil Ketua PPK Kutim Tirah Satriani, serta ratusan Pegawai Pemkab Kutim. ““Peristiwa-peristiwa yang dihadapai Rasulullah Saw pada waktu Isra’nya adalah gambaran sekaligus pelajaran bagi ummatnya agar lebih hati-hati dalam bertindak dan berbuat. Bahwa apapun yang kita akan lakukan untuk pekerjaan duniawi ataupun ukhorowi terlebih dahulu membersihkan hati, kemudian baru melakukan suatu pekerjaan,” urai KH Sayyid Safaruddin Latif.(ADV-KOMINFO)
